1001 Warung Kopi Menjadi Salah Satu Potensi Wisata di Belitung Timur

Belitung timur adalah salah satu kabupaten yang ada di provinsi Bangka Belitung. Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan. Kabupaten Belitung timur memiliki luas wilayah 2.293,61 kilometer persegi (km). Belitung timur sendiri merupakan hasil pemekaran kabupaten Belitung. Manggar merupakan ibukota dari kabupaten Belitung timur. Manggar terletak di bagian ujung timur pulau Belitung.

Kabupaten Belitung timur terkenal dengan julukan “Negeri Laskar Pelangi”. Bagi masyarakat pulau Belitung, khususnya masyarakat Belitung timur, novel laskar pelangi karya Andrea Hirata mempunyai tempat istimewa. Lewat karya sastranya, kawasan itu kian dikenal luas.

Selain dijuluki “Negeri Laskar Pelangi” Belitung timur terkenal pula sebagai “kota 1001 warung kopi”, terkhusus di pasar manggar. Banyaknya warung kopi pada satu lokasi yang berdekatan di manggar membuatnya dijuluki sebagai kota 1001 warung kopi. Meskipun bukan penghasil kopi namun minum kopi di warung kopi atau biasa dikenal dengan sebutan warkop sudah menjadi tradisi yang sudah lama dimiliki penduduk manggar.

Baca Juga :  Antusias Siswa SD Dalam PTM Terbatas di Masa Pandemi

Tugu 1001 warung kopi yang ada di manggar mempertegas bahwa tradisi minum kopi adalah bagian dari kehidupan di manggar. Keunikan berkumpulnya warung-warung kopi di satu area yang sama tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi Belitung Timur. Wisatawan bukan hanya menikmati keindahan pantai-pantainya mereka juga disuguhi sebuah destinasi wisata yang unik.

Di Belitung, warung kopi adalah salah satu wahana yang mempertemukan berbagai usia, profesi, latar belakang suku, agama, dan ras. Tradisi minum kopi di warung kopi sudah ada sejak zaman orang tua dulu, kebanyakan masyarakat beltim saat berangkat kerja pulang kerja pasti ngopi.

Kopinya disebut kopi manggar. Kopi ini diracik dengan cara yang epic untuk menjaga cita rasanya yang nikmat. Cara menyeduh kopi di kota manggar berbeda dengan kopi-kopi daerah lain. Kopi tidak diseduh seperti kopi umumnya tetapi direbus dahulu di dalam panci. Bubuk kopi dimasukkan ke dalam saringan berbahan kain sehingga ampasnya terpisah. Kopi lalu dipanaskan di dalam sebuah panci besar. Jadi ketika disuguhkan, kopi tidak memiliki ampas. Pelanggan yang tetap menginginkan ampas kopi diminumannya tetap bisa merequest untuk tetap memakai ampas.

Baca Juga :  Tingkatkan Potensi UMKM, Cempaka Foundation Resmikan Agropreneurship Learning Community

Kopi di sini disajikan dalam berbagai rasa dan kelezatan, yang menjadi favorit para wisatawan. Warung kopi ini juga menawarkan berbagai makanan khas Belitung Timur, seperti pisang goreng, kue beras dan aneka makanan laut. Di sana juga tersedia berbagai aneka minuman seperti jus jeruk, jus buah-buahan, teh dan kopi. Dan juga ada berbagai jenis cemilan. Warung kopi ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Belitung Timur.

Salah satu warung kopi yang ada di Belitung timur yaitu warung kopi atet yang terletak di jalan sudirman, kawasan lipat kajang manggar. Warkop yang telah berdiri sejak tahun 1949 ini tidak pernah sepi pengunjung. Mereka yang datang, mulai dari masyarakat biasa, pedagang hingga pejabat pemerintahan. Warung kopi ini baik disarankan bagi teman untuk dikunjungi, popular, legendaris dan menjadi pilihan warga maupun wisatawan yang datang.

Baca Juga :  Ini 56 Nama Pejabat Aceh Tamiang yang Baru Dilantik

Wisatawan yang berkunjung ke manggar, bisa menikmati kopi manggar. Karena tidak afdol rasanya jika belum merasakan kopi manggar. Sudah menjadi tradisi, kalau belum minum kopi manggar, anda belum bisa dikatakan berkunjung ke kota manggar-Belitung Timur.[]

Pengirim :
Elviera Wilda Yanti, mahasiswa Prodi Ekonomi Universitas Bangka Belitung

banner 300250