Antusias Siswa MI Muhammadiyah Botoputih Wawancara Pelaku Ekonomi

Temanggung, TERASMEDIA.NET – “Bak semut keluar dari sarangnya”, barang kali itu gambaran yang sesuai untuk siswa-siswi kelas IV M Muhammadiyah Botoputih Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung ketika melaksanakan praktik wawancara kepada para pelaku ekonomi di sekitar sekolah.

Peserta didik dengan ekspres memburu narasumber yang akan mereka wawancarai yang sesuai dengan tema dan daftar pertanyaan yang sudah dibuat. Terdapat siswa yang menuju tukang bangunan, ke tukang besi, sampai pengusaha jamur tiram.
Kegiatan itu peserta didik lakukan guna melengkapi tugas Tema 9 paduan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam tentang wawancara dan perubahan energi.

Sebelumnya, Muhammad Khoiril Azmi merupakan guru kelas IV MI Muhammadiyah Botoputih Kecamatan Tembarak menugaskan peserta didik selama dua hari untuk mengamati berbagai macam kegiatan ekonomi di sekitarnya, tepatnya tanggal 31 Mei -1 Juni 2022.

Mengenal dan mengetahui aktifitas warga di sekitarnya dalam rangka pembelajaran aktif di luar kelas didorong sebagai upaya untuk melatih peserta didik dalam public speaking, interaksi sosial, pemahaman budaya, aktifitas ekonomi, dan pendalaman pembelajaran perubahan dan pemanfaatan energi di masyarakat. Dengan kegiatan wawancara langsung, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplor dan mengasah diri akan keterampilan menggali dan mengolah informasi.

Baca Juga :  FTK INISNU Temanggung Gelar Kuliah Umum Bertajuk Paradigma Belajar dalam Kurikulum Merdeka

Pagi itu, untuk mengawali pembelajaran dengan tadarus Al-Quran sebagai penunjang program tahfidz di Madrasah, kemudian memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, menanyakan kondisi kesehatan dan tak lupa memberikan motivasi sebagai apersepsi sebelum masuk kegiatan inti pembelajaran. MI Muhammadiyah Botoputih yang bercita-cita besar untuk berkembang dan maju, mengharuskan guru untuk selalu berinovasi dan berkombinasi dalam menyiapkan strategi pembelajaran.

Pembelajaran pagi itu diikuti oleh 17 Siswa, yang seharusnya 18 siswa dikarenakan ada seorang siswa yang sakit sehingga tidak dapat masuk sekolah. Mengingat kondisi cuaca yang sering hujan menyebabkan cuaca tidak begitu bersahabat bagi peserta didik yang kurang imunnya, sehingga peserta didik diupayakan untuk terus menjaga kesehatan.

Baca Juga :  Pembentukan Dewan Komite PP Darul Muttaqien 3: Langkah Strategis Meningkatkan Pengelolaan Lembaga

Kemudian disampaikan secara rinci dan urut garis besar pembelajaran yang akan dilakukan pada hari itu, salah satunya kegiatan di sekitar sekolah khususnya Dusun Gendon Desa Botoputih. Rasa antusias, semangat, gembira muncul dari ekspresi muka peserta didik. Adapula peserta didik yang berekspresi gugup ketika dijelaskan akan melakukan pembelajaran diluar kelas.

Dalam memulai kegiatan inti, Pak Azmi meminta peserta didik untuk mengamati gambar di buku akan berbagai perubahan energi. Terdapat gambar strika, kompor, mobil, dan beberapa gambar lainnya. Setelah dipancing dengan tanya jawab, peserta didik paham akan materi tersebut.

“strika itu dari listrik menjadi panas pak”, ujar Isma salah satu peserta didik mencoba menyampaikan tanggapannya.

Dilanjutkan dengan membagi siswa menjadi tiga kelompok untuk mencermati LKPD. Peserta didik memahami langkah dan persiapan dalam LKPD. Mulai dari mempersiapkan alat dan bahan, menentukan tema, membuat daftar pertanyaan, dan menentukan narasumber.

Baca Juga :  Mesin Pengering Padi di Paya Lumpat Difungsikan

Pada kegiatan inti, peserta didik dengan penuh semangat dalam melakukan wawancara. Kelompok 1 menuju ke tukang bangunan yang sedang membangun gedung TK, wawancara terkait dengan perubahan energi yang terjadi pada molen (mesin pencampur bahan material bangunan). Kelompok 2 menuju ke pengusaha jamur tiram, wawancara terkait Bangker/Tungku yang digunakan untuk mengukus media tumbuh jamur. Kelompok 3 menuju ke tukang besi, wawancara terkait dengan Grenda (alat potong besi).

Pada tahap akhir, secara urut perwakilan masing-masing kelompok membacakan hasilnya dan menyampaikan hal-hal yang mereka dapatkan. Diakhiri dengan tahap refleksi, sebagian besar peserta didik merasa senang dengan kegiatan yang mereka lakukan. Mereka merasa lebih dekat dan tahu kegiatan aktivitas ekonomi yang dijalankan masyarakat sekitar.

Salah seorang siswa, Salsabila Naura mengatakan sangat senang dengan kegiatan wawancara yang dilakukan,”punya pengalaman walaupun sederhana, oh begini cara melakukan wawancara kepada narasumber, semakin berani”, tutupnya. []

Liputan : Iis Narahmalia

banner 300250