Apa Kabar Dunia Hari Ini?

Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.*

Artikel ini akan membahas kondisi dunia sebagaimana fenomena yang terjadi. Fenomena belakangan banyak terjadi, yang sebelumnya sekedar menjadi serpihan peristiwa atau bahan kajian serta sekedar obrolan, akhir-akhir ini banyak mewarnain kehidupan dan kian marak.

Kejadian langka yang kian sering ditemukan bahkan secara terang-terangan menjadi konsumsi masyarakat dan media massa. Bukan untuk dinikmati atau dijadikan sebagai percontohan berupa peneladanan, namun diambil hikmah serta sebagai bukti kebenaran teks atau Nash secara kontekstual dalam kehidupan nyata atau sebagai bukti “kauniyyah.”

Agar penjabaran secara poin lebih jelas dan memudahkan penulis dalam mendiskripsi topik yang diangkat di atas, penulis akan memfokuskan pada ulasan yang disusun sebelumnya terkait bahasan yang relatif mendekati analisa termaksud.

Baca Juga :  Masuknya Kembali AS Dalam Paris Agreement Sebagai Kebijakan Menghadapi Krisis Iklim

Sebagai bagian dari tanda-tanda dan umat yang menghuni dunia menuju akhirnya yaitu akhir zaman, tekait hal tersebut, artikel yang sempat dimuat oleh sebuah website berita berjudul “Tanda Kiamat Bukan Palestina Saja”, berusaha menjawab pertanyaan di dalamnya serta memberi penekanan (“ta’kid”) juga melanjutkan atau menambahkan poin penjelasan terkait ulasan tersebut artikel ini disusun.

Menjawab pertanyaan “Apa Kabar Dunia Hari Ini?” Maksudnya adalah banyaknya kejadian-kejadian yang akan diangkat yaitu banyaknya fenomena pembunuhan serta kejahatan yang semakin nyata dan terbuka. Bukan tidak menyadari, orang-orang yang hidup menjadikannya sekedar tontonan dan bahan pembicaraan, baik konseptual atau Khotib seperti ceramah di forum-forum yang mereka akui sendiri ilmu atau forum ilmiah.

Baca Juga :  Mahasiswa PPL PGMI INISNU Temanggung Peringati Maulid Nabi dan HSN 2021

Secara sebab, kejahatan cenderung kekejian tersebut lantaran semakin banyaknya orang jahat yang menjadi setan dan semakin sedikitnya orang baik seperti ulama yang salih. Manusia zaman ini semakin hari semakin terbiasa menyaksikan aksi tersebut bahkan membentuk karakter mereka yang keras, bebal terhadap kebenaran justru gandrung terhadap kebalikannya.

Namun jangan lupa, Allah menciptakan dunia ini seimbang agar tetap berjalan sebelum datang masa kehancuran yang sesungguhnya. Ada kejahatan yang tampak namun ada juga hati yang terjaga untuk bersikap penuh kebaikan dan terpuji. Ada kesombongan ada juga ketundukan jiwa dalam kebenaran Allah Yang Maha Sombong sebagai bagian dari harapan akan kehidupan yang baik di masa depan. Ada pribadi yang kasar namun pada saat yang sama ada kelembutan juga di sana.

Baca Juga :  Pemkab Atam Gelar Netralitas Perangkat Kampung

Demikian gambarannya, mungkin secara umum namun tidak menghilangkan harapan berupa manfaat dan keberkahan serta hikmah-hikmah untuk diambil meski sekedar dari ulasan singkat dan sekadarnya. InshaaAllah kita semua senantiasa dijaga keimanan dan sikap dalam kebaikan dan ridloNya serta memberi pertolongan terhadap berbagai hal termasuk kejahatan para setan.[]

*Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera, Hp/WA : 0853825919XX

banner 300250