Malang, TERASMEDIA.NET – Hasil rekapitulasi suara di seluruh kecamatan di Dapil V Jawa Timur (Jatim) memberikan hasil yang mengejutkan, dr Gamal berhasil kumpulkan suara tinggi dan segel kursi DPR RI.
Hal itu setelah dr Gamal yang menjadi kuda hitam di Dapil Malang Raya berhasil kumpulkan 110.385 suara berdasarkan rekap formulir D Kecamatan se-Malang Raya, Pleno KPUD Kota Malang, dan pleno KPUD Kota Batu. Raihan suara dr. Gamal juga menduduki peringkat tiga terbesar.
Lebih dari itu, dibandingkan dengan semua caleg partai peserta Pileg 2024, dr Gamal meraih suara tertinggi di setiap kecamatan di Kota Malang dengan total raihan 56.741 suara.
Bahkan, dr Gamal juga meraih suara tertinggi di Singosari, Dau, dan Kasembon di Kabupaten Malang.
Torehan 110.385 suara memastikan dokter lulusan Universitas Brawijaya tersebut mendapatkan satu kursi di Senayan.
Padahal, dr Gamal adalah pendatang baru di dunia politik dan baru pertama maju sebagai caleg. Hal itu juga membuat rekor karena caleg PKS pada 2019, gagal mendapatkan satu kursi pun dari Dapil Malang Raya.
Adapun peraih suara terbanyak adalah caleg sekaligus Sekjen DPP PKB M Hassanudin Wahid dengan 125.279 suara. Untuk peringkat kedua merupakan caleg Gerindra Moreno Soeprapto dengan 112.238 suara.
Ditanya kunci keberhasilannya pada Pileg 2024 hingga masuk tiga besar dan meraih suara tertinggi di Kota Malang, dr Gamal mengaku, memegang prinsip lebih baik menderita karena kedisiplinan daripada menderita karenamkegagalan, penyesalan, dan kekalahan. Karena itu, ia harus mau turun langsung bertemu masyarakat.
“Kami mengunjungi lebih dari 1.000 lokasi selama dua tahun terakhir, dengan lima sampai 10 lokasi setiap hari, dan bertemu ratusan hingga ribuan orang tiap harinya,” ucap dr Gamal ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Selain itu, dr Gamal mengaku, menerapkan gagasan politik pemberdayaan, yaitu mengembangkan inovasi sosial yang berdampak luas dan dibuat bukan semata-mata untuk kepentingan elektoral. Sehingga, program tersebut memiliki keberlanjutan yang lama dan terus berjalan walau pemilu telah usai.
Ketiga, ia merintis gagasan tentang pahlawan demokrasi, yaitu gerakan moral anak-anak muda menggunakan gawai untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS).
“Kami membangun bersama Jaring sosial Pahlawan Demokrasi di seluruh kecamatan se-Malang Raya yang tersebar di ribuan TPS. Cita-cita kami adalah menang bermartabat, menang menginspirasi,” jelas dr Gamal.[]
Sumber : Republika