Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa cuaca ekstrim diperkirakan akan terjadi selama beberapa periode di sejumlah wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrim ini terjadi mulai dari 15 April 2023 sampai 5 Mei 2023. Wilayah Indonesia yang di perkirakan terdampak yaitu, di Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.
Cuaca ekstrim merupakan fenomena alam yang dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian suatu negara. Cuaca ekstrim seperti banjir, kekeringan, badai tropis, dan gelombang panas dapat mempengaruhi berbagai sektor perekonomian. Dibawah ini merupakan dampak cuaca ekstrim terhadap perekonomian dan upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk menghadapinya.
Pertanian
Sektor pertanian adalah sektor yang paling terdampak oleh cuaca ekstrem. Banjir dan kekeringan dapat merusak tanaman, menghancurkan panen, dan mengganggu rantai pasokan pangan. Kekeringan dapat mengurangi produktivitas pertanian secara signifikan. Akibatnya, petani dan produsen pangan sering mengalami kerugian finansial yang serius, dan negara-negara yang bergantung pada ekspor pertanian dapat menghadapi penurunan pendapatan yang signifikan.
Industri dan Infrastruktur
Cuaca ekstrem juga dapat memiliki dampak negatif terhadap sektor industri dan infrastruktur. Badai tropis dan angin kencang dapat merusak bangunan, fasilitas, dan infrastruktur kritis seperti jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, dan jalan raya. Gelombang panas yang ekstrem juga dapat mempengaruhi produksi dan kinerja pekerja di sektor industri, mengurangi efisiensi dan produktivitas.
Pariwisata
Pariwisata adalah sektor ekonomi penting bagi banyak negara. Namun, cuaca ekstrem dapat mengganggu industri pariwisata secara signifikan. Misalnya, badai tropis dan banjir dapat merusak infrastruktur pariwisata, memaksa pembatalan perjalanan, dan mengurangi jumlah wisatawan.
Asuransi dan Keuangan
Dampak cuaca ekstrem juga dirasakan dalam sektor keuangan. Perusahaan asuransi seringkali harus menanggung biaya klaim yang tinggi akibat kerusakan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Hal ini dapat mengakibatkan kenaikan premi asuransi, dan pada akhirnya mempengaruhi keuangan individu dan perusahaan.
Untuk menghadapi dampak cuaca ekstrem terhadap perekonomian, langkah-langkah penanggulangan dan adaptasi perlu dilakukan. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan : 1) Sistem Peringatan Dini: Pengembangan dan peningkatan sistem peringatan dini yang efektif dapat membantu mengurangi kerugian akibat cuaca ekstrem. Melalui penggunaan teknologi seperti pemantauan cuaca dan sensor, peringatan dini dapat diberikan kepada masyarakat, memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan atau evakuasi tepat waktu; 2) Infrastruktur dan Manajemen Risiko: Investasi dalam infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem dapat mengurangi kerusakan dan gangguan yang disebabkan oleh bencana alam. Perencanaan tata ruang yang baik dan manajemen risiko yang efektif dapat membantu melindungi wilayah dari banjir, badai, dan kekeringan.
Langkah lainnya yang dapat dilakukan adalah 3) Diversifikasi Ekonomi: Negara-negara yang sangat bergantung pada sektor pertanian atau pariwisata perlu mempertimbangkan diversifikasi ekonomi. Mengembangkan sektor lain yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, seperti industri manufaktur, teknologi, atau jasa keuangan, dapat membantu mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi cuaca; 4) Asuransi dan Perlindungan Keuangan: Meningkatkan akses dan pemahaman tentang asuransi dan perlindungan keuangan dapat membantu masyarakat dan perusahaan menghadapi dampak cuaca ekstrem. Pemerintah dapat memberikan insentif dan bantuan untuk mendorong orang-orang memperoleh asuransi yang mencakup risiko cuaca ekstrem; dan 5) Kolaborasi Internasional: Cuaca ekstrem adalah tantangan global yang memerlukan kolaborasi internasional. Negara-negara perlu bekerja sama dalam berbagi pengetahuan, sumber daya, dan teknologi untuk mengembangkan strategi adaptasi yang efektif.
Dampak cuaca ekstrem terhadap perekonomian sangat nyata dan dapat merusak berbagai sektor. Mulai dari pertanian hingga industri, pariwisata, dan sektor keuangan, cuaca ekstrem dapat menyebabkan kerugian finansial yang serius. Namun, dengan upaya penanggulangan yang tepat, dampak negatif ini dapat dikelola dengan lebih baik. Penting bagi negara dan pemerintah untuk mengadopsi langkah-langkah proaktif guna mengurangi kerentanan terhadap cuaca ekstrem dan membangun ketahanan ekonomi.[]
Penulis :
Syunati Syadiah, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung