Oleh : Virama Isaroh*
Dalam berbangsa dan bernegara anak merupakan generasi penerus perjuangan para pendiri bangsa, sehingga tumbuh kembang anak sangat diperhatikan oleh Negara. Salah satunya adalah meningkatkan standard kualifikasi pendidikan bagi guru dengan memberikan pelatihan agar anak-anak mendapatkan perkembangan yang sangat baik.
Namun, perkembangan anakjuga tanggung jawab orang tua, peran orang tua sangat penting mempengaruhi tumbuh kembang anak, setiap orang tua pasti menginginkan perkembangan yang baik bagi anak-anak misalnya akhlak, adab serta aktivitas digital yang sangat digemari masyarakat mulai balita hingga dewasa. Perkembangan pesat media social dewasa ini sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, hal ini juga berdampak pada penerapan pendidikan dan perkembangan social anak.
Pemanfaatan media social sebagai media komunikasi yang paling banyak digunakan saat ini adalah telepon seluler didukung oleh jaringan yang sudah mencapai di berbagai pelosok daerah, sehingga memudahkan siapa saja untuk mengakses segala hal melalui media social. Tetapi, kita sering lupa dengan segala kemudahan yang didapat tanpa menyadari kerusakan di segala aspek. Sikap antara anak-anak sebelum mengenal media social dan anak-anak yang telah menikmati kemajuan media social. Anak-anak yang kecanduan media social akan berdampak pada berkurangnya motivasi untuk belajar bahkan ada yang tidak mau belajar sama sekali. Karena orang tua menyediakan telepon untuk anak dengan alasan agar anak tidak rewel.
Bagi mereka yang peeduli pendidikan anak berusaha meminimalkan dampak media digital yang sangat disukai, islam megajarkan bahwa orang tua adalah pendidik utama bagi anak-anak karena orang tualah yang menjadi teladan pertama yang akan ditiru oleh anak bahkan bisa jadi panutan dalam seluruh usia kehidupan mereka. Keputusan apapun dalam hidup seorang anak akan selalu mengacu pada keteladanan yang dicontohkan oleh orang tua mereka.
Tapi juga ada dampak positif bermain media social terhadap anak usia dini, contohnya bisa memudahkan seorang anak dalam mengasah kreativitas dan kecerdasan anak, adanya aplikasi digital seperti mewarnai, belajar menulis dan belajar membaca tentunya memberikan dampak positif bagi anak.
Efek positif dan negative yang seolah membuktikan bahwa dampak dari internet sangat tergantung dari penggunaannya, oleh karena itu untuk menyeimbangkan efek positif dan negative dari internet terhadap anak usia dini adalah komunikasi yang efektif dari orang tua saat anak bermain media social. Melalui bimbingan yang tepat dari orang tua untuk memaksimalkan manfaat media social dan meminimalkan sisi negatifnya anak akan menggunakan media social dalam meningkatkan pengalaman belajar dan menghasilkan efek positif.
Jadi, sebagai orang tua sebagi, sebagai penerus perjuangan islam jangan sampai terlena dengan segala kemudahan dan manfaat yang bisa diambil dari kemajuan ,edia social. Tanpa jangan khawatir terhadap anak-anak kita, anak-anak perlu pendamping ekstra dari orang tua agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak masa emas. Anak-anak dalam mengenal kehidupan dunia dan akhirat.
Orang tua adalah tokoh yang memunculkan generasi emas yang membawa islam menuju kejayaan. Jamgan lengah dan lalai terhadap pendidikan dasar keagamaan untuk anak-anak kita, karena mereka memiliki tantangan yang lebih besar menghadapi segala bentuk rayuan zaman dalam kesempurnaan risalah islam, jauh lebih rentan dari masa kita seusia mereka, sayang mereka dengan cara menghadapi segala rengekan untuk menikmati segala kemudahan media social di era digital.[]
*Penulis adalah Mahasiswa INISNU Temanggung, email : viramaisaroh123@gmail.com