Oleh : Iis Narahmalia*
Web series Little Mom yang dibintangi oleh Natsya Wilona, Teuku Rasya, dan Al Ghazali raih rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Series yang diproduksi oleh Hitmaker Studios dan tayang di platform WeTV mendapat penghargaan setelah berhasil menjadi tranding topik di 22 negara termasuk Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri bahawasanya seluruh kalangan dipelosok negeri ini sedang demam film yang menceritakan latar belakang kisah kenakalan remaja. Little Mom yang baru dirillis 10 September 2021, sebuah series film yang mengakat remaja hamil di luara nikah berhasil masuk jajaran trending program WeTV di 22 beda negara sekaligus.
Berawal dari kisah kenakalan remaja SMA tentang beratnya hamil di masa sekolah ini menjadi sorotan publik dengan adegan para actor yang menambah kegemesan para pecinta film Little Mom. Pencinta film ini tidak hanya dari kalangan dewasa saja namum dari anak-anak, remaja hingga orang tua sangat digandrungi dengan film yang tayang setiap hari jumat di platform WeTV.
Kisah Kasih di Balik Film Little Mom
Little Mom adalah sebuah web series Indonesia yang menceritakan dunia remaja yang penuh dengan permasalahan, film ini dibintangi oleh Natasya Wilona sebagai pemeran Nuara, Al Ghazali sebagai Kinan, dan Tengku Rasya sebagai Yudha. Begitu digemarinya film ini bahkan di kalangan para penikmat film menjadi tayangan yang sangat dinanti-nanti. Film yang dilatar belakangi dengan kasus hamil di luar nikah memang sebuah adegan yang tidak patut ditiru oleh para pelajar atau remaja yang masih sekolah, sehingga bagi kalangan anak-anak pun sebenarnya tayangan ini menjadi film yang tidak seharusnya layak untuk bahn konsumsi pertontonan, karena takutnya adegan dewasa akan berdampak pada pemikiran anak yang tidak baik untuk ditiru.
Rocky Soraya selaku sutradara series film Little Mom ini menagatakan “Demi meningkatkan kualitas terbaik, biaya produksi yang dihabiskan pun tidak main-main, ya bisa dibilang seharga kisaran biaya pembutan tiga buah film” kata Rocky.( Kompas. Senin, 6/9/21). Meski dengan biaya yang begitu mahal serial yang membahas cerita tentang seorang siswi SMA yang kehidupanya berubah 180 derajat setelah ditanyakan hamil muda mendapat respon yang begitu baik dari para pecinta film, dan mampu memviralkan series Litle Mom ini. Meski biaya produksi yang begitu fantastis namum mampu membawa film ini keranah film internasional sehingga banyak diminati pecinta film diberbagai negara.
Beberapa adegan memang menampilkan tayangan berupa percintaan secara kasat mata berupa ciuman, hubungan badan meskipun tidak ditampilkan secara langsung. Selain itu, adegan berupa perkelahian,ghibah, ghosting, dan ketidak jujuran kepada orang tua maupun teman ini juga menjadi tindakan negatif yang mana itu marak dilakukan dikalangan remaja Indonesia. Namun, realitas dilapangan ternyata anggapan dari masyarakat umum justru adegan seperti itulah yang ternyata ditunggu-tunggu. Sangat tidak awam memang film yang mengangkat terkait dengan tema percintan jauh lebih diminati dari pada dengan pendidikan maupun tema yang lainya.
Film Sebagai Ajang Belajar Dan Pembelajaran
Sebagai orang tua tidaklah semudah yang dibayangkan, mereka selalu dituntut dan berkewajiban dalam memenuhi segala tanggung jawab terhadap hak seorang anak. Namun ketika kondisi itu sudah mampu diatasi atau terkendali terkadang seorang anak melakukan ulah tanpa sepengetahuan orang tua. Hal ini tentunya dilatarbelakangi dengan berbagai faktor baik dari ranah internal maupun eksternal yang mana diperkuat dengan kemajuan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal tersebut sangat dicerminkan melalui film Little Mom ini, dari latar belakang yang ada entah secara internal maupun ekternal disetiap episode episodenya mengkisahkan hal yang mampu mempengaruhi kondisi berfikir khusunya seorang anak.
Maka dengan menyikapi hal tersebut sebagai orang tua, mencoba berusaha mendampingi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh putra putrinya terlebih sebagai penggemar film yang mereka sukai. Tidak dapat dipungkiri memang sebuha tayangan televise baik kartun, drama, film, dan lain sebagainya mampu menjadi sebuah media pembelajaran maupun ajang belajar bagi seorang anak. Karena perlu kita ketahui pengembangan ranah kognitif peserta didik atau anak itu sendiri dapat dilakukan melalui berbagai cara baik secara visual, audio, maupun kolaborasi keduanya. Maka sangat diperlukan pendampingan dan pengawasan orang tua dalam memahami ranah belajar seorang anak terlebih bagi mereka yang hobi menonton film Little Mom ini yang kita kaitkan dengan kondisi remaja atau pelajar saat ini.
Pelajaran Penuh Makna dari Series Film Little Mom
Little Mom yang mengakat isu kehamilan remaja yang banyak terjadi di Indonesia ini mengadaung pelajaran hidup penuh makna. Pertama, pilihan yang salah dapat mengubah hidup selamanya, memang hidup adalah tentang pilihan! Perihal bagaimana kita hari ini ditentukan dari pilihan kita dikemarih hari. Kedua, Tidak peduli apa yang terjadi, kta harus bertanggung jawab atas pilihan hidup kita. Melihat dari kesalahan yang dibuat oleh naura dan yudha menjadi pelajaran bagi kita bahwa sebesar apapun kesalahan yang kita lakukan kita harus mempertanggungjawabkan perbuatan dan pilihan yang kita buat. Ketiga, Satu Kebohongan hanya akan menciptakan kebohongan lainya. Kejujuran terkadang memang terasa pahit, namun jika kita melakukan sebuah kebohongan akan menjadi awal kebohongan berikutnya. Dengan demikian meski sebuah rasa pahit itu hadir karena kita telah berbuat jujur namun pada akhirnya akan berubah menjadi sebuah kemanisan. Jadi Mulai sekarang berhenti berbohong, yuk!
Keempat, masa lalu yang tidak selesai akan terus mengejar kita. Ada ungkapan yang mengatakan bahawa sebuah pelajaran akan terus diajarkan berulang kali kepada kita sampai kita paham, masa lalu juga demikian, hal yang tidak kita selesaikan akan menunggu untuk diselesaikan. Kelima, Sebesar apapun kesalahan kita hanya keluarga yang dapat menerima apa adanya kita. Ingat meskipun kita punya kehidupan yang menyenangkan entah di sekolah, pesantren, dunia kampus, organisassi, instatnsi, lembaga, tempat kerja, keluraga adalah rumah tempat kita pulang yang selalu menerima apa adanya kita tanpa peduli sebesar apa kesalahan yang kita lakukan di luar, karena rumah kita adalah surga kita dan orang tua lah sebaik baiknya tempat mengadu kala kita tertimpa segala terpaan coba.[]
*Penulis adalah mahasiswi PGMI INISNU Temanggung Jawa Tengah, email : Iisnarahmalia05@gmail.com