TERASMEDIA.NET | ACEH TAMIANG – Dua hari setelah wafatnya, Ketua MPU Aceh Timur, Tgk H Muhammad Nur atau Abu Keunire, pada Kamis 10 Juni 2021.
Hari ini wafat lagi, tokoh ulama tertua di Peureulak, Aceh Timur, yakni, Tgk H Munir Yahya atau Walidi Peureulak pada Sabtu (12/6/2021).
Almarhum Walidi Blang Batee Peureulak, berpulang ke Rahmatullah, Sabtu (12/6/2021) sekitar pukul 14.30 WIB, di RSUD Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak.
Sebelum berpulang ke Rahmatullah, ungkap Subki, almarhum Walidi Peureulak, sempat dirawat di RSUD Peureulak tersebut karena sakit.
Kemudian jenazah dimakamkan di kompleks dayah yang beliau pimpin selama ini, yaitu Dayah Darussalam Blang Batee Peureulak. Almarhum dimakamkan Sabtu sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepergian almarhum Walidi menghadap sang Khalik, ungkap Subki, membuat masyarakat Aceh Timur, khususnya Kecamatan Peureulak, sangat kehilangan. Karena selama ini, almarhum Walidi, disamping sosok ulama tertua di Peureulak, juga sebagai tokoh panutan masyarakat.
Almarhum Walidi, juga bagian dari pengurus MPU Aceh Timur, HUDA Aceh Timur, Tastafi Aceh Timur, dan juga Imum Chik masjid Blang Batee. Sebelum dimakamkan, jelas Subki, proses shalat jenazah almarhum Walidi pertama dipimpin oleh putra sulungnya, Muhammadul Jalali.
Ulama Kharismatik Jawa Timur Wafat
Dari Jawa Timurjuga diberitakan seorang ulama kharismatik KH A Nawawi Abdul Djalil yang juga Mustasyar PBNU wafat pada Minggu 13 Juni 2021, pukul 16.40 WIB di RS Raci Bangil Pasuruan setelah mendapatkan perawatan selama empat hari di RS Lavalette Malang.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, yang juga Ketua Pengurus Besar NU tersebut mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya dan mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT.
Selain itu, mantan Wakil Gubernur Jatim dua periode tersebut mengajak masyarakat mendoakan agar keluarga maupun santri-santri yang ditinggalkan almarhum diberi ketabahan serta keikhlasan.
Menurut Gus Ipul, KH Nawawi adalah panutan, apalagi nasihat-nasihat yang disampaikan serta bimbingannya banyak diharapkan oleh umat Islam.
Untuk diketahui, KH Nawawi Abdul Jalil dikenal sebagai kiai sepuh (kiai khos) yang sangat dihormati di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Dalam Muktamar ke-33 NU di Jombang, Kiai Nawawi duduk sebagai anggota Ahlul Halli Wal-Aqdi (AHWA).
Sumber : Serambinews/Antara