Aceh Timur, TERASMEDIA.NET – Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mendesak Pj Bupati Aceh Timur, Ir.Mahyuddin Msi, tegas terkait persoalan di tubuh PDAM dan Baitul Mal Aceh Timur.
Ronny meminta Pj Bupati segera menindak semua pihak yang diduga tidak profesional dalam tugasnya dan menuntaskan semua polemik di dalamnya, agar tidak berkepanjangan dan meresahkan masyarakat.
“Kami minta sekali lagi, Pj bupati segera menonaktifkan semua pihak yang diduga terlibat pungli di PDAM, kemudian juga menjelaskan, kenapa baitul mal hingga kini belum juga membagikan hak ribuan senif fakir, padahal dijanjikan tuntas bulan juli oleh ketua baitul mal di depan Pj bupati usai aksi demonstrasi saat itu, sebenarnya ada apa ini kenapa belum juga dibagikan,” kata Ronny dalam rilis yang diterima, Kamis (4/8/2022) yang lalu.
Ronny mendesak Pj Bupati Aceh Timur, menindak semua bawahannya yang diduga bermain di atas kepentingan hajat hidup orang banyak, khususnya rakyat miskin di Aceh Timur.
” Kami minta Pj bupati berani menindak mereka, contohnya dugaan pungli di PDAM, atau bola panas dari semua persoalan ini nanti bisa menggelinding ke Pj bupati sendiri,” ketus pengkritik cadas yang dikenal concern soal isu kemiskinan, pengangguran, demokrasi dan hak asasi manusia itu.
Ronny menjelaskan bahwa apa yang menjadi polemik di sekitar isu PDAM dan baitul mal, sangat berkaitan erat dengan kepentingan ribuan masyarakat miskin di Aceh Timur, untuk itu Pj bupati diminta fokus membenahi persoalan tersebut tanpa pandang bulu.
” Kami minta polemik di sekitar PDAM dan baitul mal bisa segera dituntaskan dengan terang benderang, atau kami terpaksa kembali turun ke jalan untuk berdemonstrasi, kami minta Pj bupati berpihak ke masyarakat, jangan sampai sebaliknya mengorbankan masyarakat demi melindungi kepentingan para petinggi – petinggi itu,” ujar putera idi rayeuk tersebut.
Ronny mengungkapkan, pihaknya mempertimbangkan kemungkinan kembali berdemonstrasi pekan depan apabila tidak juga menemukan titik terang terkait persoalan tersebut.
” Kami dan rekan – rekan lainnya sedang mempertimbangkan kemungkinan kembali berdemonstrasi, soalnya kami masih terus menampung keluhan masyarakat terutama soal baitul mal, dan kami juga ingin minta penjelasan Pj bupati soal bimtek aparat desa ke Medan, kenapa seakan semuanya diam dan tutup mata, miliaran dana desa dihambur – hamburkan di Medan, sedangkan rakyat miskin hidup sengsara,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.[]***