Sabang, TERASMEDIA.NET – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta manajemen Bank Aceh untuk terus mengamati dan mengukur tingkat kepuasan nasabah karena itu penting sebagai evaluasi dalam setiap pelayanan yang diberikan, demikian kata Nova saat membuka Rapat Kerja Bank Aceh Syariah Triwulan II Tahun 2021, di Aula Kantor Wali Kota Sabang, Sabtu (24/07).
Menurut Gubernur, yang dituntut masyarakat pada akhirnya bukanlah angka-angka perkembangan aset dan lain-lain itu, tetapi kepuasan dan kenyamanan pelayanannya.
Nova juga meminta item pelayanan terhadap nasabah menjadi salah satu hal yang dibahas dalam rapat kerja Bank Aceh pada triwulan kedua tersebut, karena menurutnya pelayanan terhadap nasabah harus terus berinovasi.
Selanjutnya Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, hadirnya Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menjadi tantangan bagi Bank Aceh. Dengan berlakunya Qanun tersebut, masyarakat di Aceh hanya bisa mendapatkan pelayanan dari bank syariah.
Oleh sebab itu, Gubernur berharap sebagai salah satu perbankan syariah, Bank Aceh harus terus berinovasi dalam memberikan pelayanan, sehingga masyarakat tidak merasa kekurangan apapun saat menggunakan jasa pelayanan Bank Aceh Syariah.
“Kita harus mempertahankan kepercayaan nasabah, kita tidak boleh merasa nyaman dan bertahan dengan sesuatu yang ada sekarang. Inovasi tidak boleh berhenti,” kata Nova.
Gubernur menegaskan, Bank Aceh Syariah harus terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, sehingga Bank Aceh dapat berdiri sejajar bahkan melampaui perbankan lainnya.
“Dalam dunia yang begitu kompetitif kalau bapak-bapak bertahan di zona nyaman, maka rakyat dan nasabah yang justru paling merasa tidak nyaman,” kata Nova.
Dalam kesempatan tersebut, Nova mengapresiasi capaian Bank Aceh pada semester pertama 2021. Seperti peningkatan laba, peningkatan aset, dan peningkatan pembiayaan.
Namun, menurut dia, ada hal lain yang perlu dicapai Bank Aceh, yaitu kepuasan nasabah (customer satisfaction) saat menerima kualitas pelayanan. Gubernur Aceh itu tidak ingin lagi ada keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan Bank Aceh Syariah.
“Bagi rakyat ukuran keberhasilan Bank Aceh adalah ukuran kualitatif, seperti pelayanan yang didapat saat berinteraksi dengan teller. Itu adalah hal kecil yang perlu terus diperhatikan,” kata Gubernur yang juga Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh tersebut. [] Red