Aceh Barat, TERASMEDIA.NET – Universitas Teuku Umar (UTU) ikut aktif untuk mengambil peran penting dalam peningkatan kualitas SDM untuk mempercepat penurunan stunting sampai menuju angka 14% di tahun 2024, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
Angka 14% adalah sangat penting dan mendesak, kenapa dikatakan sangat penting dan mendesak, karena sekarang ini window of opportunity telah bonus demografi terjadi di bangsa Indonesia. Begitu disampaikan oleh Kepala BKKBN RI pada kegiatan FGD tentang Stunting awal bulan Juli 2021 yang lalu.
Berangkat dari persoalan tersebut, pada Senin tanggal 26 – 27 Juli 2021, Universitas Teuku Umar secara serentak telah menerjunkan sebanyak 97 mahasiswa ke 6 kabupaten di Aceh.
Ke-6 kabupaten tersebut adalah Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Kabupaten Simeulue dalam rangka melaksanakan program magang dan bina desa dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Aceh selama 6 bulan ke depan.
Rektor UTU, Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE, MBA mengatakan bahwa, persoalan stunting tidak bisa di atasi dalam waktu singkat, karena menurutnya stunting bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga masalah sosiologis (pola pikir) masyarakat.
“Diperlukan upaya yang terintegrasi & komprehensif dari semua stakeholder dalam rangka penanganan kasus stunting di Aceh. Oleh sebab itu saya berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dalam rangka melaksanakan perang suci memerangi stunting di Provinsi Aceh. Menurut data dari BKKBN RI, Aceh adalah salah satu provinsi dengan angka kasus stunting yang tertinggi di Indonesia,”jelas Prof. Jasman. [] Red/ril