Al Quran telah menginsyaratkan kepada hambanya pada potongan ayat pertama surah Al-Alaq “Iqro” yang artinya bacalah, pahamilah, serta mengertilah. Makna yang terkandung, bahwa Al Quran meminta umatnya membaca apa saja sumber bacaan, selagi itu bermanfaat bagi kehidupannya maupun sesama manusia.
Membaca dapat meraih jalan menuju kesuksesan, oleh karena itu kebiasaan membaca tentunya sangat dianjurkan bagi semua kalangan manusia di dunia ini. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa orang dengan kebiasaan membaca yang tinggi dapat benar-benar memahami apa yang tidak diketahuinya serta dipahaminya. Sebagai sumber cahaya ilmu, perpustakaan dibangun untuk masyarakat melalui lembaran-lembaran informasi yang ada didalamnya.
Masyarakat yang sadar akan pentingnya perpustakaan dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya untuk mengatasi masalahnya dengan bijak. Dunia berubah begitu sangat cepat akibat dari globalisasi yang mendorong manusia untuk mengakses dan menggunakan informasi secara efektif. Keberadaan perpustakaan inilah menjadi sarana untuk memperoleh informasi yang komprehensif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Banyak orang masih berpikir positif mengenai perpustakaan. Bahwa perpustakaan tempatnya untuk mencari referensi, mengerjakan tugas, tempat berimajinasi yang dapat dimanfaatkan oleh segala usia. Bahan-bahan bacaan digunakan sebagai sarana komunikasi antar manusia maupun antar bangsa. Buku-buku tersebut menyajikan berbagai penjelasan tertulis mengenai lapisan kecerdasan manusia yang merupakan alat penting dalam upaya memerangi kebodohan dan kemiskinan.
Teknologi yang sudah berkembang ini, kita tidak diharuskan selalu datang langsung ke perpustakaan, namun juga dapat melalui internet pada layanan perpustakaan yang tersedia, sehingga kebutuhan bahan bacaan dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun secara cepat. Untuk itu, dengan meningkatkan minat baca yang sangat tinggi, seseorang dikatakan akan memperoleh informasi dan pengalaman serta meningkatkan kualitas harkat dan martabat dalam hidupnya juga dunia.[]***
Pengirim :
Maysita Rizky Utami, mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, email : maysitarizkyy@gmail.com