Gaza, TERASMEDIA.NET – Israel terus melakukan teror di wilayah Gaza Palestina dan wilayah lainnya. Israel terus melakukan serangan dan blokade akses barang menuju Gaza, Palestina.
Israel terorist berdalih sebagai upaya untuk menghancurkan Hamas Palestina. Perbuatan jahat Israel tersebut telah menyebabkan kelaparan akut di jalur Gaza.
Akibat kelaparan yang telah melanda wilayah Palestina ini telah menimbulkan dampak terhadap warga dan anak-anak Palestina.
Kelaparan di Gaza telah menewaskan 27 orang termasuk dua bayi. Dilansir Anadolu Agency, Selasa (12/3/2024), dua bayi itu meninggal karena kekurangan gizi akut di Jalur Gaza utara pada hari Senin (11/3). Kedua bayi tersebut meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia.
“Mereka tewas karena pendudukan Israel menolak mengizinkan makanan dan pasokan medis masuk ke Gaza utara,” kata seorang dokter anak, Samer Labad.
Dokter Palestina tersebut memperingatkan semakin banyak anak-anak yang berisiko meninggal akibat kekurangan gizi akuat akibat blokade Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Dia berharap bantuan pangan dan obat-obatan bisa segera masuk ke Gaza.
“Kami mengimbau Palang Merah dan badan-badan internasional untuk segera turun tangan menyediakan makanan dan pasokan medis kepada penduduk Gaza utara,” ujarnya.
Negara Yahudi itu telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 yang dilakukan kelompok Hamas.
Serangan yang dilakukan Negara Yahudi itu menewaskan lebih dari 31.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 72.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 27 orang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza akibat blokade Israel.[]