Aceh Timur, TERASMEDIA.NET – Kebakaran pada sumur minyak tradisional peninggalan Belanda yang saat ini dikelola warga setempat pada Jumat malam (11/02/2022) kembali menelan korban jiwa.
Diinformasikan sebelumnya, tiga orang warga mengalami luka parah pada saat terjadinya kebakaran sumur minyak di Gampong Mata Ie Kecamatan Ranto Peureulak – Aceh Timur.
Karena kondisi terbakar yang parah ketiga warga yang naas itu akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, namun salah satunya meninggal saat dalam perjalanan atas nama Safrizal (29 tahun).
Korban yang dirujuk ke RSUZA bernama Junaidi (37 tahun) warga Desa Blang Barom, Baihaqi (36 tahun) warga Kecamatan Peudawa Aceh Timur dan Safrizal (29 tahun) warga Blang Barom Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Sampai saat ini, sumber api yang menjadi penyebab terbakarnya sumur minyak di Rantao Peureulak ini belum diketahui pasti.
Mengutip serambinews, Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Afrul Wahyuni mengatakan, sumber api belum terkonfirmasi, namun diduga juga dari wilayah sumur tersebut,” ungkap Afrul dalam konfrensi pers secara virtual, Sabtu (12/3/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, kondisi sumur minyak saat ini sudah terkontrol dan api sudah berhasil dipadamkan pada Sabtu (12/03/2022) dini hari pukul 02.45 WIB, oleh petugas BPBD dibantu TNI/Polri dan masyarakat setempat dengan mengerahkan tiga mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tanki. [] RED