Temanggung, TERASMEDIA.NET – Himpuanan Mahasiswa PGMI INISNU Temanggung ikut memeriahkan festival kopi Temanggung jilid enam di Sepodang Rest Area Mangunsari, Ngadirejo pada 28 November 2021.
Kegiatan festival kopi yang dihadiri Himpuann Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) cabang Temanggung dan juga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berpassion dalam pengembangan produk kopi sebagai wisata kuliner dan menjadi multi produk unggulan khas Temanggung. Festival kopi jilid enam inu juga dihadiri oleh wakil bupati kabupaten Temanggung, Irawan.
“Ajang festival kopi yang sudah berlangusng sampai jilid enam ini menajadi media penjajaan dan pengenalan komoditas Temanggung agar mampu dinikmati masyarakat umum kabupaten Temanggung. Tidak hanya kopi saja namum para usahawan muda termasuk mahasiswa yang memiliki skill dalam pengembangan usaha harus mampu menggerakan roda perekonomian Temanggung sendiri melalui inovasi dan kreatifitas yang dimilki.
Tidak hanya sebatas bagaimana kita memperoleh bahan namun tentang “How To Sell Product?” yang menjadi unggulan, katanya di pembukaan festival kopi Temanggung, Minggu. Semarak festival kopi jilid enam yang dihadiri para Himpuann Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di meriahkan juga dengan pertunjukan topeng ireng, dan jaran kepang.
Kegiatan dilanjutkan dengan talk show kopi dan pandemi dengan narasumber bupati temanggung dan kepala DISPERI, gelar produk UMKM Temanggung, serta ngopi dan nglinting bareng. Melalui gelar UMKM sendiri untuk menumbuhkan jiwa entreprenurship, Himpuanan Mahasiswa PGMI INISNU Temanggung melakukan observasi dan wawancara terhadap pelaku UMKM mulai dari strategi pengolahan komoditi, pemasaran dan juga controll relasi jaringan yang dilakukan dalam mempertahankan sebuah usaha yang dibangun.
Melalui pengembangan mata kuliah Teacherpreneurship yang diampu oleh dosen gandhi, mahasiswa diharap mampu mengembangan inovasi usaha atau tidak hanya berpaku pada proses akademik sebagai seorang guru melainkan juga pengembangn skill berwirausaha.
“Sebuah usaha yang sudah terbntuk tentunya akan mengalami berbagai tantangan, hambatan yang terkadang akan sampai pada titik terbawah. Namun, dalam menjalankan usaha tersebut bagaimana kita mampu mremanfaat peluang serta bagiamana kita mengelola relasi dan jaringan kita jangan jadikan pesaing sebagai kenadala dan hambatan usaha kita namun jadikan mereka sebagi mitra usaha yang mampu menjadi patokan peningkatan kualitas produk usaha kita, ujar Dede salah satu pelaku UMKM di festival tersebut.[]
Liputan : Iis Narahmalia