Yogyakarta, TERASMEDIA.NET – Membangun sebuah usaha dari nol tidaklah mudah. Perlu perjuangan penuh hingga jatuh bangun untuk mengembangkan usaha yang dijalani. Hal itu dialami oleh Ibu Muvianti dan suami selaku pemilik Usaha Toko Sepatu Rizka.
Usaha Toko Sepatu Riska ini merupakan toko sepatu yang didirikan pada tahun 1997-1998 dan terletak diprovinsi Lampung, kabupaten Tulang Bawang. Awalnya usaha ini menjual produk sederhana seperti assesoris, mainan anak-anak, dan sendal. Seiring berjalannya waktu usaha ini berkembang secara bertahap, sehingga dapat menambah produk baru yang ber-merk seperti; sepatu, tas, dan dompet.
Beliau membangun usaha ini bersama suaminya dengan modal awal yang sangat minim dan memilih untuk membangun usahanya secara mandiri tanpa menggunakan uang pinjaman. “Usaha ini kami bangun mandiri dan modal secukupnya, karena faktor kondisi saat itu”, ungkap ibu Muvi, Sabtu (26/02/2022).
Untuk memulai usaha, modal awal yang digunakan perkiraan sekitar Rp.500.000. Ibu Muvi merintis usaha ini sudah lama sekali, perjuangan beliau untuk membangun usaha pun sangat luar biasa. Dengan berkembangnya usaha ini, ibu Muvi sekarang memiliki karyawan hingga 3-5 orang dengan tugasnya masing-masing.
Kemudian, setiap pembelian produk pada usaha ini selalu ada bukti pembeliannya, baik dalam bentuk kas ataupun kredit dan produk yang ditawarkan pun kualitasnya sangat bagus. Usaha Toko Riska ini, mendapatkan produk-produknya dari toko grosiran yang terletak di Jakarta Timur.
Lalu, untuk pengambilan produk-produknya dilakukan secara mandiri saja atau tidak menggunakan jasa antar barang. Biasanya, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua bulan sekali. Untuk menawarkan produk, usaha ini memasarkan produknya secara langsung kepada pelanggan. Dilihat dari letaknya yang strategis, pelanggan dapat memilah produk-produk mana yang mereka inginkan.
Produk-produk dari Toko Sepatu Riska ini juga sangat diminati banyak kalangan dan tidak heran apabila usaha ini banyak yang berlangganan untuk membeli beberapa produk disini. Keuntungan yang didapat selama sebulan dalam menjalankan bisnis ini diperkirakan sebesar Rp. 15.000.000(sebelum pandemi).
Namun, dengan adanya pandemi covid-19 saat ini, sangat berpengaruh pada penghasilan bisnis. Sehingga berdampak pada masyarakat dalam segi kesehatan, ekonomi/bisnis, pendidikan, dll.
“Kalau keuntungan atau penghasilan saya selama sebulannya itu tidak menentu, perkiraan sampai Rp.15.000.000. Namun saat pandemi covid-19 seperti saat ini, penghasilan saya jauh merosot dari biasanya.” ujar ibu Muvianti kepada Anisah Salma F.
Dengan adanya kendala usaha yaitu pandemi covid-19, pemilik bisnis tetap berusaha membangun kemajuan bisnis agar selalu laris dipasaran. Oleh karena itu, pemilik usaha lebih banyak menawarkan beberapa produk kepada masyarakat baik secara langsung dan juga menggunakan sosial media, agar dapat menawarkan produk yang berkualitas lebih luas lagi dan ramai diminati oleh masyarakat.
Namun, dalam menjalankan usaha Toko Sepatu Riska ini banyak sekali pesaingnya. Khususnya usaha yang memasarkan produknya dengan jenis produk yang serupa. “Waduh mba semenjak adanya pandemi covid-19 ini, selain pendapatannya jauh merosok saingannya juga banyak. Apalagi usaha sepatu seperti ini pasti banyak yang punya.”ujar ibu Muvi.
Adapun selain menawarkan dan menambah beberapa produk yang berkualitas, untuk memulihkan bisnis dari masa pandemi covid-19 bisa juga dengan menerapakan operasi bisnis dengan biaya seminimal mungkin, memaksimalkan penjualan agar dapat banyak memperoleh keuntungan, serta menjaga keharmonisan antar pemilik usaha atau karyawan kepada pelanggannya.
Pengaruh dari pandemi covid-19 tidak hanya pada usaha Toko Sepatu Riska, tetapi juga pada mayoritas masyarakat yang memiliki suatu bisnis tertentu di Indonesia dan dunia. Upaya-upaya yang dilakukan ini, diharapkan dapat memperlancar jalannya suatu bisnis agar lebih stabil dan terencana.” imbuh Anisah Salma.F.
Mengenai prospek kedepannya pemilik usaha (ibu Muvi) mengharapkan bisnis yang ia bangun ini lebih sukses kedepannya dan memiliki banyak cabang usaha didaerah tertentu agar lebih banyak dikenal masyarakat dan memperoleh keuntungan yang maksimal.
Hal ini membuktikan bahwa pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap UKM-UKM yang ada di Indonesia, termasuk usaha Toko Sepatu Riska yang saat ini berusaha kian berkembang.
Namun ternyata masih ada pemilik usaha yang tetap bersemangat mengembangkan usahanya, seperti yang dilakukan oleh pemilik usaha Toko Sepatu Rizka ini. Kemudian, untuk prospek kedepannya dari usaha ini masih diupayakan, apalagi untuk sekarang ini masih terkendala pandemi covid-19. Meskipun begitu, usaha Toko Sepatu Rizka kini tetap ramai pengunjung dan banyak pesanan, walaupun tidak sebanyak sebelum adanya pandemi.
Untuk potensi pada cabang usaha, pemilik usaha tetap menyesuaikan dari kondisi dan ketepatan tempat yang strategis. Dengan demikian, usaha yang sudah lama berdiri ini perlu adanya pandangan strategi khusus untuk menyeimbangkan cakupan peluang, resiko, dan permintaan pasar.[]
Liputan :
Anisah Salma Fadhilah dan Ignatius Soni Kurniawan
Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) – Yogyakarta