Membongkar Rahasia Wisata Halal di Korea Selatan

Walaupun bukan negeri muslim, Korea Selatan (Korsel) mampu menyulap wisata halal menjadi destinasi untuk para wisatawan muslim dunia. Lantas, rahasia apa yang dimiliki Korsel sehingga mampu melihat peluang wisata halal menjadi sebuah destinasi dunia.

Indonesia yang mayoritas muslim terbesar, harus banyak belajar dari negeri Ginseng itu. Korea Selatan menjadi salah satu negara di dunia yang saat ini banyak menjadi tujuan liburan wisatawan luar negeri.

Tentu saja bagi pencinta K-Drama dan K-pop. Korea Selatan terkenal sebagai negara maju yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Tempat wisata di Negeri Ginseng ini menyimpan banyak hal menarik yang bisa dieksplor, mulai dari wisata alam, budaya, bangunan sejarah, hingga taman hiburan.

Semua tempat wisata di Korea Selatan ini memiliki daya tarik tersendiri dan mengesankan. Karena dari banyaknya kalangan trend juga wisatawan muslim kini banyak yang mengeksplor keragaman suku dan budaya ciri khas dari tempat yang menarik hati mereka.

Contohnya Korsel, meskipun sudah jelas mereka bukan negara muslim tapi bisa menyita perhatian para muslim. Sebelum ke Korsel, ada baiknya kita kunjungi tempat-tempat yang agak mirip seperti di negeri ginseng ini, sebagai berikut.

Baca Juga :  Pentingnya Bahasa Arab bagi Seorang Muslim

1. Masjid Agung Itaewon

Masjid ini terletak di persimpangan tiga. Disisi dinding gerbang ada tulisan arab ‘La ilahaillallah Muhammadarrasulullah’. Bagi masyarakat setempat dan pemeluk non muslim, masjid ini merupakan titik destinasi wisata karena keindahan arsitekturnya.

Seoul Central Mosque ini terletak di ketinggian, antara Sungai Han dan Gunung Nam. Masjid Agung Itaewon jika di Indonesia berbanding seperti Masjid Al Istiqlal yang sama-sama mempunyai keunikan sendiri karena Masjid Istiqlal juga sebagai salah satu destinasi wisata religi andalan DKI Jakarta. Untuk wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung jumlahnya bisa mencapai 300 orang per hari.

2. Pulau Jeju

Pulau Jeju terletak di barat daya Semenanjung Korea. Menjadi pulau terbesar dan provinsi terkecil di Korea, karena di sini terdapat Provinsi Pemerintahan Khusus Jeju berada. Letaknya cukup strategis dan menghubungkan Rusia, Cina dan Lautan Jepang.

Pulau berbentuk oval yang juga menjadi tempat rekreasi ini menyajikan pemandangan alam yang indah dengan Gunung Halla di tengahnya sepanjang 73 km (timur ke barat) dan 41 km (utara ke selatan). Pulau Jeju di Korsel dan Bali punya banyak kesamaan. Keduanya memiliki wisata alam yang indah, makanan khas yang nikmat, juga keramahan para penduduknya. Ternyata, pulau kecil yang sama-sama menjadi kebanggaan negaranya tersebut adalah ‘saudara’ dari Pulau Dewata, memiliki sebutan sebagai ’Sister city’.

Baca Juga :  Pelita Air Layani Rute Jakarta-Aceh dan Sebaliknya Mulai 3 April 2024

3. Nami Island

Nami Island adalah tempat wisata yang jadi andalan di Korsel. Terletak di tengah Sungai Bukhangang dan menjadi bagian Provinsi Gangwon-do. Pulau seluas 400.000 meter persegi ini dibangun menjadi tempat rekreasi pada era 1960-an.

Indonesia juga mempunyai julukan ‘Nami Island’ yang tak kalah indahnya yaitu di Pulau Gili Genting, Desa gedugan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Karena keindahan barisan pepohonannya yang memiliki tangkai bercabang dan saling menyatu dari sisi kiri dan kanan sehingga membentuk jalur lorong jadi daya tariknya.

Sayangnya, pulau Gili Genting masih belum ada fasilitas pendukung bagi wisatawan, seperti halnya warung yang menjual makanan minuman ringan.

4. Ewha Womans University Natural History Museum

Adalah museum sejarah alam pertama di Korsel yang didirikan pada 20 November 1969. Koleksi di dalamnya mencakup spesies endemik, langka, atau baru ditemukan, tutur laman The Culture Trip.

Di museum ini ada fasilitas audio visual dan diorama yang memudahkan pengunjung untuk belajar lebih dalam tentang ekosistem alam, spesimen hewan, bebatuan, mineral, dan fosil. Indonesia juga mempunyai museum yang tak kalah dengan korsel, yaitu Museum Nasional Indonesia, atau yang sering disebut dengan Museum Gajah.

Baca Juga :  Tantangan Etika dalam Penyalahgunaan Teknologi AI

Museum Gajah Adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat 12. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Disini banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan.

Masih banyak wisata halal di Indonesia yang perlu dikembangkan agar wisata asing bisa berkunjung dan menikmati wisata halal di Indonesia. Setiap daerah di Indonesia mempunyai tempat-tempat eksotik nan indah untuk dikunjungi.

Indonesia juga tak kalah hebat dengan Korsel. Indonesia mempunyai beragam tempat wisata di berbagai daerah. Jika Indonesia mau menjadi wisata halal se-dunia, maka Indonesia harus bebenah di sektor wisata agar wisatawan mancanagera bisa berkunjung ke Indonesia.[]

Pengirim :
Shasya Alifia, Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Pamulang, email : gerliks123@gmail.com

banner 300250