Memudarnya Nilai-Nilai Pancasila di Generasi Milenial

Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia, nama ini berasal dari bahasa Sanskerta panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas.Pancasila merupakan pedoman bagi bangsa indonesia dan juga merupakan sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.Pancasila juga tidak luput dari sejarah, ternyata ada beberapa upaya pemberontakan yang dilakukan untuk menggantikan ideologi Pancasila.Seperti pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang ingin mengubah ideologi negara Indonesia menjadi komunis dan juga pemberontakan Darul Islam yang ingin menggantikan ideologi negara Indonesia menjadi negara Islam.

Lalu bagaimana dengan sekarang?Ternyata Pancasila sekarang mulai memudar di kalangan masyarakat terutama di kalangan generasi milenial. Pengaruh budaya luar yang masuk ke indonesia secara bebas membuat generasi milenial mulai meninggalkan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila dan lebih memilihi budaya luar.

Seperti yang sudah kita tahu bahwa nilai-nilai pancasila diambil dari kehidupan berbangsa masyarakat Indonesia itu sendiri.Seperti: beribadah, musyawarah dan tolong menolong.Lalu mengapa Pancasila kurang diminati oleh generasi milenial.Salah satu alasannya adalah mereka berfikir bahwa kebudayaan luar lebih keren dan mengikuti perkembangan zaman,Selain itu faktor lainnya adalah keimanan genersasi muda saat ini kepada tuhan sangat tipis,sehinggi mudah menerima seluruh budaya asing walaupun itu baik atau tidak.

Baca Juga :  Sukseskan Pemilu 2024, Kesbangpol Aceh Tamiang Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik

Saking memudarnya Pancasila di generasi milenial, sampai-sampai dibentuk BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Pada tanggal 19 Mei 2017, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Dalam Perpres tersebut dikatakan fungsi dari BPIP yaitu untuk tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila dan melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Apa yang pejuang bangsa kita pertahankan? jika generasi sekarang lebih memilihi budaya luar dibandingkan Pancasila yang merupakan ideologi yang terus dipertahankan sampai sekarang. Maka dari itu nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan kepada generasi-generasi milenial.

Baca Juga :  Kejati Aceh Bidik Sejumlah Calon Tersangka Tipikor Peremajaan Sawit

Lalu apa upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila?

Mensosialisasikan Pancasila
Salah satu langka yang bisa dilakukan adalah mensosialisasikan pancasila dapat kita lakukan dengan menggunakankan media sosial seperti terutama youtube kita dapat berbagi wawasan tentang Pancasila.kita harus bisa menggunakan teknologi sebaik mungkin, selain menerima informasi kita juga bisa menyebarkan informasi lewat media berita maupun sosial media.

Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan,Pancasila dapat ditanamkan pada jenjang Pendidikan seperti SD, SMP, SMA hingga menempuh Universitas. Pendidikan tentang ideologi Pancasila harus dikemas dengan cara belajar yang asik,karena alasannya pendidikan di Indonesia masih terlalu kuno yang lebih memprioritaskan hafalan dan kurang menghargai kebebasan berpikir, akibatnya ideologi Pancasila hanya diingat saja tanpa tau mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Fotografi adalah Seni Bercerita

Pameran
Pameran adalah suatu kegiatan yang menyajikan karya seni atau produk tertentu yang kemudian dipublikasikan kepada masyarakat. Pameran juga merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan, selain melakukan pemasaran atau sebuah pertunjukkan juga bisa memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam event tersebut.

Ternyata begitu banyaknya tantangan dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila terutama di generasi milenial dan juga perkembangan IPTEK (Ilmu pengetahuan dan Teknologi). Hal ini membuat budaya asing dengan mudahnya masuk ke dalam kehidupan masyarakat dan mengurangi jiwa nasionalisme serta patriotisme. Jika bukan dimulai dari kita siapa lagi yang akan mempertahankan Pancasila.[]***

Pengirim :
Zacky Nurfadillah, mahasiswa Jurusan Hukum Universitas Bangka Belitung, email : zackynurfadilla@gmail.com

banner 300250