Orang Tua Wajib Tahu Pentingnya Penanaman Moral Sejak Dini

TELAH banyak kita jumpai kasus yang mencerminkan moral yang buruk, baik dari anak-anak tingkat SD sampai dengan Mahasiswa. Hal ini akibat dari banyaknya orang belum dapat memahami betapa pentingnya pendidikan moral pada anak.

Sebagai tempat pertama pembentukan karakter anak, peran orang tua sangatlah diperlukan. Tetapi mirisnya orang tua zaman sekarang malah membiarkan anak mereka bermain seharian dengan gadget agar tidak mengganggu mereka ketika sedang beraktivitas atau sekadar untuk mendiamkan anak yang sedang menangis. Bahkan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh sang anak telah dianggap menjadi hal yang wajar di zaman sekarang.

Disekolah mungkin diajarkan mengenai moral melalui pendidikan kewarganegaraan. Tapi itu saja masih belum cukup untuk ditanamkan secara mendalam pada anak. Hal ini dapat kita lihat pada anak-anak zaman sekarang di mana mereka tidak lagi memiliki rasa hormat terhadap orang yang lebih tua. Parahnya lagi, mereka seakan bangga terhadap kesalahan yang mereka perbuat. Tentu hal ini sangat tidak baik jika terus dibiarkan, apalagi mereka adalah para generasi penerus bangsa.

Baca Juga :  Penundaan Pemilu 2024 Motif Pengkhianatan Terhadap Demokrasi

Peran tenaga pendidik juga sangat diperlukan dalam penanaman moral pada anak. Selain cerdas dalam pendidikan, sebaiknya guru haruslah pandai dalam memahami anak didiknya. Guru diharapkan dapat mengajarkan cara berkarakter yang baik pada siswa serta dapat dijadikan sebagai teladan bagi mereka. Semakin bagus kualitas pendidikannya, maka semakin bagus pula insan-insan berbudi luhur yang dihasilkannya.

Ada banyak cara yang dapat dijadikan sebagai penerapan moral pada anak, diantaranya : Praktikkan Apa yang Diajarkan;
Anak akan belajar dari orang-orang di sekitar mereka. Jadi, untuk mengajarkan anak tentang nilai moral yang baik, orang tua serta guru harus memberikan contoh yang baik pada anak dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Orang Tua yang Meremehkan Ilmu Agama dalam Mendidik Anak

Ceritakan Pengalaman Pribadi ; Tidak sedikit anak memiliki ketertarikan terhadap kisah pengalaman pribadi, sehingga orang tua serta guru dapat meneritakan kisah-kisah dari kehidupan sehari-hari mereka, di mana ada kepatuhan nilai moral dari pengalaman positif hidup. Dengan begitu, anak akan memahaminya dengan baik.

Hadiahi Perilaku Baik ; Terapkan sebuah sistem, di mana orang tua serta guru memberi hadiah atau pujian kepada anak karena mereka menggunakan nilai-nilai moral yang baik dalam hidup. Dengan begitu anak akan lebih bersemangat dalam menerapkan nilai-nilai moral tersebut.

Berkomunikasi Secara Efektif : Berbicara atau berdiskusilah dengan anak setiap hari mengenai bagaimana nilai-nilai moral bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Orangtua bisa mendiskusikan artikel di koran, majalah, atau buku cerita dan bertanya pada anak apa yang akan dia lakukan dalam situasi yang sama.

Baca Juga :  Pendidikan Berbasis Bisnis

Pantau Penggunaan Televisi dan Internet ; Orang tua harus lebih dapat memantau apa yang ditonton anak. Pastikan tayangan yang ditontonnya mempromosikan nilai-nilai moral yang baik dan sesuai untuk usianya.

Menjelaskan Tindakan yang Melanggar Moral ; Anak-anak melakukan pelanggaran moral terkadang juga disebabkan karena mereka kurang memahami tentang moral itu sendiri. Sebaiknya para orang dewasa dapat menambahkan informasi kepada mereka mengenai tindakan-tindakan yang tergolong pelanggaran moral serta resiko yang akan terjadi.[]

Pengirim :
Novia Eka Ramadhani
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, email : novierara13@gmail.com

banner 300250