Oleh : Lenny Anita, S.Pd.I*
Seorang pemimpin hebat harus bisa menjadi panutan bagi bawahannya. Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kecakapan tertentu yang dapat mempengaruhi para pengikutnya unuk melakukan kerja sama kearah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Sudriamunawar, 2006:1).
Pemimpin bukan hanya sekedar pintar tetapi juga harus cerdas. Pemimpin cerdas itu harus mampu membuat strategi yang tepat dalam merencanakan dan menentukan tujuan yang harus diutamakan dan dicapai. Menjadi pemimpin hebat haruslah dengan kerja keras agar hasilnya bisa dijadikan contoh bagi orang yang dipimpinnya. Pemimpin harus dapat menjadi teladan yang baik, paham tentang bidang mereka, sehingga kepemimpinannya tidak menyimpang dari kodratnya sebagai pemimpin.
Tindak tanduk seorang pemimpin akan menjadi penilaian dan perhatian bagi orang-orang disekitarnya. Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin mempunyai tingkah laku yang baik yang bisa dijadikan sebagai panutan bagi orang lain khususnya orang yang dipimpinnya
Dari Ibnu Umar RA bahwa Nabi SAW bersabda setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. (Hadis Muttafaq Alaih).
Hadis di atas menerangkan bahwa Kepemimpinan adalah amanah yang meletakkan seseorang manusia itu sebagai ujian yang akan ditentukan kedudukan dan pencapaiannya di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, pemimpin harus benar-benar mampu dan memahami akan tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Menyandang gelar sebagai pemimpin adalah perbuatan yang sangat mulia dihadapan Allah SWT jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh serta ikhlas.
Manusia adalah pemimpin, baik itu pemimpin bagi diri sendiri maupun pemimpin bagi orang lain. Misalnya, kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah yang berperan dalam segala hal untuk kemajuan dan mutu sekolah termasuk dalam memimpin gurunya. Disinilah pentingnya peran kepala sekolah sebagai panutan agar guru dapat meniru tauladan dari kepala sekolah.
Kemudian, guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mendidik peserta didik yang intelektual sebagai penerus agama dan bangsa. Dalam hal ini, tugas dan tanggung jawab guru dalam menanamkan nilai moral bagi peserta didik sebagai pedoman hidup dalam kesehariannya. Dengan demikian, guru dianggap berhasil menyandang gelar sebagai pemimpin hebat karena telah mampu menanamkan nilai moral pada peserta didik, sehingga mereka mampu berperilaku baik di lingkungannya.
Menjadi pemimpin hebat adalah impian bagi setiap orang. Oleh karenanya, pemimpin juga harus terus mendalami pemahamannya sebagai pemimpin dengan cara belajar, belajar, dan terus belajar. Belajar tidak memiliki batasan, seperti dalam sebuah ungkapan “tuntutlah ilmu dari buaian sampai keliang lahat” artinya bahwa mencari ilmu tidak mengenal batas usia, kapan saja dan dimana saja.
Semakin bertambah usia, akan lebih baik seseorang menuntut ilmu, karena, dengan dimilikinya ilmu, akan lebih mendewasakan seseorang dalam bertindak, baik secara pribadi maupun secara global. Dengan ilmu, hidup seseorang akan lebih terarah karena memiliki pengetahuan dan tanggung jawab yang baik didalamnya. Disinilah pentingnya suatu ilmu yang harus dimiliki oleh para pemimpin hebat untuk membuatnya lebih bernilai dan tauladan bagi semua.[]
*Penulis adalah Guru PAI SMP Negeri 7 Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur