Pemkab Aceh Tamiang Kembangkan Sektor Pariwisata

Aceh Tamiang, TERASMEDIA.NET – Pemkab Aceh Tamiang, mulai menghidupkan sektor pariwisata yang ada, hal itu dilakukan untuk upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra mengatakan, mengidupkan sektor pariwisata juga berdampak pada menggeliatnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sekitar objek wisata.

“Masyarakat kampong (desa_red) sekitar dapat berjualan di objek wisata, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,”ucapnya, saat dikonfirmasi lewat seluler, Kamis (08/02/2024).

IKLAN_2024

Ia juga menambahkan, salah satu objek wisata yang menjadi daya tarik wisata yaitu air terjun 1000 yang berada di Kampong rongoh yang berada sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota kualasimpang.

“Tapi, sebelumnya karena kondisi jalan dapat ditempuh jalan yang ekstrim tidak bisa semua kendaraan dapat melaluinya,”ungkapnya.

Baca Juga :  FAKSI : Apakah Hanya 6 Orang Terlibat Korupsi Pembangunan Jalan di Aceh Timur?

Sementara itu, Pemkab Aceh Tamiang melalui Kepala Disparpora Aceh Tamiang, Farij menjelaskan, Alhamdulillah tahun 2023 kemarin, kita mendapat anggaran dari Kemenparekraf RI untuk pembangunan akses jalan menuju air terjun 1.000.

“Karena selama ini yang menjadi kendala utama pengunjung sepi adalah tidak didukung oleh akses jalan,”ucapnya.

Kendati demikian, sambung Farij, secara teknis pembangunannya berada di Bidang Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang, dari sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian.

“Alhamdulillah, pekerjaannya sudah selesai dikerjakan,”papar Kadisparpora.

Lebih lanjut, Kadisparpora menerangkan, ada ratusan pengunjung setiap hari sabtu dan minggu yang datang dan yang paling banyak dari daerah Sumatera Utara seperti Besitang, Stabat dan Kota Binjai.

Baca Juga :  Delegasi Negeri Gajah Putih Kunjungi Universitas Syiah Kuala

“Untuk kelengkapan pembangunan destinasi wisata ini sudah didukung oleh izin pengelolaan jangka panjang. Pemda Aceh Tamiang sudah menyediakan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL/UPL), Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) dan mempersiapkan Detail Engineering Design (DED),”pungkas Farij.[]

banner 300250