Pentingnya Pendidikan untuk Generasi Milenial

Dunia kerja berubah cepat, pendidikan tak lagi monopoli sekolah. Pendidikan generasi milenial (PGM) menggabungkan hidup, belajar, dan bekerja secara terpadu dan berkelanjutan. Kolaborasi Pendidikan dan dunia kerja kini penting.

Era disrupsi= kreatif, inovatif, belajar dari sumber berbagai kesempatan. Pendidikan sekolah, keluarga, dan masyarakat semakin terintegrasi dalam PGM. Ketiganya diakui dan setara. PGM inovatif untuk pendidikan nasional. Bangsa adaptif dan kreatif mengembangkan dan inovatif dengan potensi sumber daya sendiri.

Inovasi adalah proses sustain untuk menciptakan produk baru dan nilai yang meningkatkan adaptabilitas berkelanjutan. Inovasi berkelanjutan adalah akar karakter dan budaya bangsa. Inovasi bukan mengganti nilai bangsa, tetapi mengembangkan budaya dengan ilmu dan teknologi untuk menciptakan produk baru.

Kompetensi dan karakter yang disebut-sebut sebagai dua aspek utama dalam PGM adalah suatu keutuhan yang tidak tercabut dari akar budaya dan jati diri bangsa. Sebagai proses perkembangan, kompetensi tumbuh dari keterampilan (skill) spesifik yang dipelajari. Keterampilan tumbuh dari perilaku umum manusia di dalam lingkungannya. Kompetensi bukanlah titik akhir dari kecakapan inovasi, karena sebuah inovasi perlu mengandung misi dan visi yang menjadi suatu jati diri.

Baca Juga :  Hadapi New Normal dengan Update Strategi Pembelajaran Digital

Kompetensi dan karakter terintegrasi dengan nilai budaya dan jati diri bangsa. Lima nilai utama Pendidikan karakter bangsa: religius, integritas, mandiri, nasionalis dan gotong royong.

Pengembangan kecakapan berpikir kritis, kreatif dan inovatif harus menjadi kebijakan nasional Pendidikan. Terus terang, disrupsi tak henti pada gen milenial. Jangan jadi terlalu asyik dengan teknologi sehingga melupakan kesempurnaan hidup hakiki.

Pendidikan adalah hal krusial untuk membawa manusia ke kehidupan yg berguna dan mulia. Nilai hakiki manusia dan kehidupan menjadi sumber kebaikan dan kebenaran, suatu persoalan yang kurang populer di era milenial. Bicara pendidikan bangsa tak lepas dari filsafat manusia & bangsa, nilai budaya & kemanusiaan.

Sehingga Pendidikan membawa manusia ke kehidupan yg baik & benar. Kebaikan dan kebenaran berasal nilai hakiki tentang manusia dan kehidupannya. Ini adalah topik filsafat yang jarang disukai, terutama di era milenial.

Pendidikan membudayakan manusia dan tidak lepas dari filsafat manusia dan bangsa yang diwarnai oleh nilai-nilai budaya dan kemanusiaan. Proses penting di pendidikan. Isu perdamaian, kekerasan, radikalisme, dan terorisme tetap ada selamanya. Perlu menjadi bagian penting dari PGM, yakni kedamaian dalam arti tata pikir, pola perilaku, dan pribadi damai berkelanjutan.

Baca Juga :  Fotografi adalah Seni Bercerita

Kedamaian harus jadi kultur pendidikan di keluarga, sekolah dan masyarakat. Harus masuk ke dalam PGM. Kedamaian sebagai karakter bangsa penting untuk berkembang dan menjadi kehidupan masa depan yang ideal. Kedamaian bukan hanya kurangnya kerusuhan dan konflik, tapi juga kehidupan damai secara personal, sosial, nasional, dan universal. Kedamaian mencakup hubungan manusia, alam, budaya, demokrasi, dan Tuhan sebagai pencipta.

Teknologi dan inovasi bukan untuk merenggut nilai-nilai hakiki manusia. Nilai hakiki manusia dan kehidupan manusia bersumber dari dan ada di dalam ajaran agama yang terwujud dalam perilaku budaya hidup yang mencakup komitmen bangsa, pendiri negara, pewaris negara dan pemimpin bangsa untuk menahkodai negara ini dalam kapal besar dan paying konstitusi UUD 1945 dan ideologi Pancasila. Dalam konteks pendidikan, UUD 1945 maupun Pancasila menjamin pendidikan agama bagi seluruh warga negara, termasuk bagi PGM, seiring dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang mereka pelajari.

Baca Juga :  PGMI UIN Walisongo Gelar Seminar Internasional

PGM untuk mendidik bangsa inovasi harus memperkokoh dua hal, yaitu Pendidikan agama dan Pendidikan sejarah bangsa. Era bangsa inovasi adalah era sejarah modern bangsa Indonesia. Eksistensi bangsa inovasi menjadi kokoh karena mengandung keberlanjutan nilai-nilai karakter dan perjalanan historis bangsa. Pendidikan harus peduli pada proses, tidak cukup peduli dengan hasil. Dalam Pendidikan, proses adalah hal penting.

Era bangsa inovasi: era modern bangsa Indonesia dengan nilai-nilai karakter dan sejarahnya. Pendidikan perlu fokus pada proses, tidak hanya pada hasil. Pedagogik transformative penting dalam mendidik generasi milenial di PGM agar misi negara tercapai. Misi negara adalah nilai dasar alinea keempat UUD 1945, dimaknai dalam konteks nilai budaya dan perkembangan bangsa Indonesia, dan menjadi jati diri bangsa melalui proses PGM. Selamat menyambut inovasi.[]

Pengirim :
Seina Wasiangge, mahasiswa Universitas Bangka Belitung

banner 300250