Faktor penting dalam mencetak generasi yang mampu berdaya saing tinggi ada pada kualitas pendidikan, namun apakah kualitas pendidikan di Indonesia sudah memenuhi harapan? Indonesia masih memiliki banyak tantangan yang harus diatasi, baik dari minimnya infrastruktur sekolah, akses pendidikan yang kurang merata, kualitas pendidik, dan banyak hal lain yang masih dikatakan rendah serta peru perhatian yang serius. Berdasarkan data Peringkat Sistem Pendidikan Dunia 2023, Indonesia berada pada urutan ke 67 dari 203 negara. Menurut Worldtop20.org penyebab Indonesia berada di peringkat tersebut salah satunya ada pada pendidikan Indonesia yang gagap akan teknologi atau sering disebut dengan kurang melek akan teknologi, dalam artian generasi unggul Indonesia belum tercapai sepenuhnya dikarenakan tingkat literasi teknologi yang sangat rendah. Dengan begitu peran teknlogi setidaknya dapat membantu dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dalam upaya mencetak generasi unggul dan mampu berdaya saing.
Manusia saat ini tidak terlepas dari bantuan teknologi, ibaratkan teknologi ada beriringan dengan manusia. Bahkan dalam bidang pendidikan sekalipun, teknologi memiliki peran didalamnya. Segala hal dalam kegiatan belajar mengajar dapat terpenuhi oleh tekonologi. Teknologi pendidikan membantu memudahkan proses mengajar dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dibuktikan dengan pembelajaran yang interaktif guna mendorong interaksi yang lebih aktif pada saat pembelajaran.
Contoh peranan teknologi dalam dunia pendidikan ialah penggunaan smartboard atau sering disebut dengan papan tulis pintar. Smartboard ini dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, adaptif dan terkesan modern. Penggunaan smartboard juga memungkinkan siswa dan guru memiliki pengalaman belajar yang lebih asyik dan menarik, karena didalamnya menyajikan pembelajaran dalam bentuk bentuk animasi yang dapat memudahkan siswa memahami suatu pembelajaran. Pendidik juga tidak hanya menggunakan model pembelajaran dengan bentuk ceramah saja atau menerangkan pembelajaran, namun dengan smartboard pendidik dapat menampilkan gambar, video dan animasi yang lebih interaktif tentunya.
Selain memberikan dampak positif bagi pendidik dalam menyampaikan pembelajaran, penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan juga sangat memudahkan peserta didik dalam kegiatan belajar secara mandiri melalui pembelajaran berbasis e-learning. Siswa diberikan keluasan dalam memilih materi yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Dengan pemanfaatan tekologi pendidikan juga, memungkinkan pendidik dan peserta didik melangsungkan interaksi secara daring atau dalam jaringan, sehingga proses transfer pengetahuan bisa lebih fleksibel dilakukan.
Hal lain yang menjadi unggulan dalam penggunaan teknologi di dunia pendidikan adalah proses assesmen atau penilaian siswa bisa dilakukan dengan teknologi, dimana guru dapat mengukur sejauh mana perkembangan anak melalui platform evaluasi yang banyak tersedia di google playstore. Guru dengan mudah melihat perkembangan siswa tanpa perlu banyak bantuan. Dengan bantuan platform tersebut guru dapat dengan mudah memberikan solusi guna memberikan pembelajaran yang efektif.
Namun kenyataan dilapangan, banyak sekali pendidik atau peserta didik yang tidak melek teknologi, dan menganggap teknologi sebagai ancaman kehidupan dikemudian hari. Banyak anggapan bahwa teknologi banyak memawa dampak negatif pada siswa, pemikiran kolot tersebut biasanya datang dari orang orang yang tidak tahu betul urgensi dari teknologi, dan kurang mengikuti perkemangan zaman. Pada dasarnya semua hal akan berdampak negative tergantung bagaimana kita mengelola dan dapat memfilternya. Hambatan lain yang dirasakan dalam penggunaan teknologi pendidikan adalah biaya yang terampau mahal, dimulai dari penggunaan hingga perawatan alat alat tekologi. Dan perlunya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengoperasikannya, karena akan dianggap sia sia apabila tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Dengan begitu peran teknologi dapat memberikan sebuah solusi dalam menciptakan lingkungan bejajar yang menyenangkan. Pembelajaran yang disampaikan akan lebih efektif serta interaktif. Hal tersebut dibuktikan dengan terjalinya interaksi yang baik antara pendidik dan peserta didik. Selain itu, hasil dari pemanfaatan teknologi, Indonesia dapat meningkatkan kualitas pendidikannya, namun banyak sekali hambatan yang pelrlu ditangani dalam penggunaan teknologi pendidikan tersebut. Dengan begitu, dalam proses pendidikan tidak boleh buta akan teknologi, teknologi hadir sebagai sosok yang membantu terselenggaranya pendidikan Indonesia yang berkualitas dan mampu mencetak generasi unggul yang berdaya saing.[]
Pengirim :
Silvi Apriliani, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung – Jawa Barat, email : aprilianisilvi28@upi.edu