Langsa, TERASMEDIA.NET – Pertandingan perebutan juara 3 Liga 2 antara Persiraja Banda Aceh vs Malut United di Stadion Langsa, Selasa (05/03/2024) diwarnai kericuhan.
Duel Persiraja Banda Aceh dengan Malut United FC pada leg pertama untuk memperebutkan tempat ketiga Liga 2 ini berakhir ricuh dipimpin Wasit Cahya Sugandi.
Para suporter dan penonton tampak sangat tidak puas dengan kepemimpinan wasit Cahya Sugandi ini. Sepanjang pertandingan banyak keputusannya yang dianggap kontroversi, demikian juga dengan salah satu asistennya.
Baca juga : Prediksi Persiraja vs PSIM Yogyakarta dan Siaran Langsung
Tanda-tanda akan terjadinya kericuhan sudah dimulai pada pertengahan babak kedua, saat seorang pemain Malut United terlihat dan dianggap offside namun dibiarkan begitu saja untuk menguasasi dan menggiring bola ke area pertahanan Persiraja Banda Aceh.
Akibat kejadian ini, sontak saja ratusan penonton mulai melempar dan terus melempar asisten wasit yang dianggap telah melakukan kesalahan dengan tidak mengangkat bendera pertanda offside pemain Malut United.
Namun puluhan lemparan penonton dengan mengguanakan botol air mineral tidak ada yang mengenai asisten wasit tersebut, karena botol-botol yang dilempar penonton merupakan botol yang tidak utuh.
Untuk diketahui sejak Persiraja Banda Aceh bermarkas di Stadion Langsa, panitia pertandingan tidak membenarkan penonton ataupun pedagang asongan membawa masuk minumal kemasan dalam keadaan utuh.
Baca juga : Kesempatan Persiraja Mengkudeta Puncak Klasemen dari PSIM
Para pedagang yang berjaualan di dalam stadion, harus menjual air mineral dalam kantong plastik, ataupun boleh berjualan air mineral kemasan botol tetapi botolnya/kemasannya harus dipotong bagian atasnya/tutupnya.
Wasit ke Luar Lapangan
Kericuhan yang terjadi akibat tidak becusnya pengadil di lapangan membuat ratusan suporter dan penonton kecewa.
Di tengah lemparan puluhan penonton terhadap salah seorang asisten wasit. Tiba-tiba seorang pemain Persiraja Al Mujani melakukan penetrasi ke dalam kotak pinalti Malut United pada saat injury time.
Namun penetrasi Al Mujani dihentikan oleh pemain bawah Malut United. Dan wasit menganggapnya bukan pelanggaran.
Akibat kejadian ini, para pemain Persiraja di lapangan hingga ofisial di bench langsung bereaksi keras dan memprotes keputusan wasit yang tak memberikan hadiah penalti.
Baca juga : Persiraja Banda Aceh Ditahan Imbang Semen Padang di Langsa
Nampak Kapten Persiraja Andik Vermansah mempertanyakan keputusan tersebut kepada wasit. Namun Wasit Cahya Sugandi tetap pada keputusannya tidak memberikan penalti. Sehingga ada penonton dan juga anak-anak yang memasuki lapangan.
Akibat protes dari pihak Persiraja membuat wasit dan seluruh asistennya lalu memilih untuk segera meninggalkan lapangan dan menuju ke ruang ganti tanpa memastikan laga yang dalam kedudukan 0-0 itu usai atau tidak.
Baca juga : Panas! Leg Pertama Persiraja vs Malut United Berakhir Imbang
Saat pertandingan terhenti itu, para penonton tidak ada yang keluar lapangan dan tetap menunggu di dalam stadion.
Namun setelah beberapa saat diketahui laga dianggap selesai dengan skor kacamata 0-0.
Laga leg kedua Persiraja vs Malut United akan digelar di kandang Malut United, Sabtu (9/3). Pemenang di leg kedua nanti akan menjadi tim yang akan lolos ke Liga 1 tahun depan mendampingi PSBS Biak dan Semen Padang yang sudah terlebih dahulu lolos.[]