Oleh : Elisa Yuliana*
Merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia yang kini kian meningkat membuat kampus-kampus menerapkan sistem kuliah online. Penerapan kuliah online ini bukan berarti dijadikan ajang untuk bersenang-senang dan merayakannya dengan berpergian ataupun nongkrong bersama. Tetapi perlu disadari bahwa kuliah online ini bagian dari penerapan social distancing yang telah ditetapkan pemerintah guna mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19.
Tentu dalam pelaksanaan kuliah online banyak kendala yang harus dihadapi para mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa yang mengeluh akan penerapan kuliah online yang justru mempersulit mahasiswa. Terlebih lagi bagi mahasiswa dengan program studi yang tidak terlepas dari praktikum dan harus menjalani kegiatan praktikum secara online.
Apakah praktikum tetap dilakukan di masa pandemi? Bagaimana praktikum yang merupakan aktifitas mengasah keterampilan dapat dilakukan secara daring? Bagaimana manajemen praktikum secara online? Pertanyaan-pertanyaan tersebut pasti muncul di benak mahasiswa dengan program studi yang tidak terpisahkan dari kegiatan praktikum.
Praktikum daring sebelumnya memang tidak pernah dilakukan namun kali ini pandemi Covid-19 memaksa untuk melakukan pembelajaran dan praktikum secara daring. Tentu hal ini menjadi tantangan besar bagi para dosen sekaligus mahasiswanya tentang bagaimana melaksanakan dan mengatur praktikum yang pada umumnya dilakukan secara langsung namun kali ini terpaksa dilakukan secara daring/online.
Salah satu bentuk pelaksanaan praktikum online mahasiswa Pendidikan Kimia di UIN Sunan Kalijaga mahasiswa Pendidikan Kimia mayoritas dilakukan secara daring dengan menggunakan video bersumber dari youtobe dan menugaskan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil video yang ditonton dalam bentuk ppt. Ya, hanya itu praktikum yang dapat dilakukan dimasa pandemi ini. Tentu terdapat suka dan duka dalam pelaksanaan praktikum online seperti ini. Terlebih lagi bagi mahasiswa baru yang sebelumnya belum pernah mengetahui apa dan bagaimana kegiatan praktikum berlangsung. Lantas bagaimana tanggapan mahasiswa dalam menjalani praktikum online seperti ini?
Salah satu mahasiswi Pendidikan Kimia angakatan 2020 UIN Sunan Kalijaga Daril Ummahati menuturkan bahwa praktikum online bagi mahasiswa baru sangat susah karena masih dalam angan-angan. “Praktikum online seperti ini susah buat angkatan 2020 yang belum pernah melihat dan menyentuh alat-alat praktikum, jadi hanya bisa membayangkan seperti apa dan bagaimana ketika praktikum melalui gambar” kata Umma.
Dari duka yang dialami mahasiswi angakatan 2020 tersebut, menurut saya pengenalan alat praktikum melalui gambar dan video pada masa pandemi seperti ini memang salah satu cara yang paling efektif yang dapat dilakukan guna tetap melangsungkan kegiatan praktikum. Mungkin bagi mahasiswa angakatan 2020 dapat mencari referensi lebih dari sumber lain secara mandiri tidak hanya dari dosen yang mengajar.
Dengan itu pengetahuan yang di dapat akan lebih banyak. Pelaksanaan praktikum dan pengenalan alat melalui gambar seperti ini dapat diambil manfaatnya yaitu mahasiswa dapat melatih diri untuk lebih mandiri mencari materi dari sumber lain dan daya imajinasi yang ditangkap dari visual atau pengelihatan akan semakin kuat dalam membayangkan bagaimana kegiatan praktikum berlangsung.
Dari kendala tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan yang ada dalam menghadapi praktikum online dapat diatasi dengan berbagai solusi. Pemanfaatan teknologi juga menunjang proses belajar sehingga aktivitas perkuliahan tetap berlangsung. Sehingga berbagai kendala bukanlah menjadi alasan berhentinya praktikum bagi para mahasiswa. Penerapan praktikum online oleh setiap perguruan tinggi khusunya patut diapresiasi ditengah pandemi Covid-19 sehingga pembelajaran masih tetap berlangsung. []
*) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga – Yogyakarta, email : elisayuliana822@gmail.com