Program Gerakan Literasi Sekolah dalam Menghadapi Asesmen Nasional

Oleh : Syafaruddin, S.Pd. M.Ed*

Asesmen nasional (AN) merupakan kegiatan pemantauan dan evaluasi sistem pendidikan dasar dan menengah yang dilaksanakan oleh pemerintah di sekolah-sekolah Indonesia yang fokus pada kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA/SMK. Tujuan AN ini intinya sebagai perbaikan dan pemetaan mutu sekolah Indonesia di semua daerah yang berada di Indonesia dan luar negeri. Hasil akhir dari AN adalah agar peningkatan pendidikan sekolah Indonesia dapat dipantau secara berkala setiap tahunnya dan digunakan sebagai upaya refleksi dan evaluasi diri untuk perbaikan sistem pendidikan Indonesia di masa yang akan datang. Dalam AN, peserta didik diuji kemampuan memahami dan menganalisis soal dalam bentuk kalimat/literasi dan angka/numerasi. Kemampuan ini hanya dapat dicapai apabila peserta didik terbiasa melakukan kegiatan literasi setiap hari, baik pada jam pelajaran sekolah maupun di luar jam pelajaran.

Pada saat AN, peserta didik harus mampu menjawab soal dengan benar dan mahir melalui pemahaman bacaan dan angka. Oleh karena itu, sekolah harus dapat memfasilitasi peserta didik dengan menyediakan sarana dan prasarana yang baik untuk kegiatan literasi. Anak-anak di sekolah harus melaksanakan kegiatan literasi salama 15 menit di awal sebelum pembelajaran, kemudian guru membuat tagihan kepada peserta didik berupa simpulan, karangan, analisis, dan kreasi dari hasil bacaannya untuk lebih mengetahui perkembangan kompetensinya.

Baca Juga :  Gerakan Literasi 1000 Peserta Kolaborasi MI Se-Kecamatan Kranggan Temanggung dan Rekan Anak

Guru harus aktif melaksanakan kegiatan literasi dalam mencari tahu pengetahuan di setiap kegiatan belajar mengajar agar peserta didik terus aktif. Guru tidak hanya harus membuat peserta didik mengingat, memahami, dan menerapkan pengetahuan yang diperolehnya saja, namun guru juga harus mampu mengajak peserta didik untuk berfikir secara kritis sehingga mereka memiliki kemampuan analisis, evaluasi, dan cipta dari hasil pengetahuan tersebut. Kemudian, diakhir pembelajaran, guru harus membuat refleksi diri dari hasil kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Penguatan kegiatan kokurikuler juga dapat membantu peserta didik untuk menguatkan kompetensi mereka dengan melakukan projek.

Gerakan literasi sekolah (GLS) merupakan tindakan yang dilakukan oleh sekolah dalam menciptakan warganya untuk selalu mengupdate pengetahuan melalui online maupun offline. Kegiatan GLS tersebut melalui kegiatan pemerolehan pengetahuan atau informasi dalam bentuk membaca dan mendengar, serta menghasilkan produk atau karya kreatif dan inovatif dengan menulis dan berbicara. Melalui kegiatan GLS, warga sekolah khususnya peserta didik akan selalu aktif dalam mengembangkan pengetahuan untuk peningkatan kompetensi sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Baca Juga :  Ini Beberapa Aliran Filsafat Pendidikan

Dalam upaya menggalakkan GLS, sekolah harus dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, menyenangkan, dan ramah bagi warga sekolah dalam menjalankan kegiatan literasi untuk memperoleh pengetahuan bagi warga sekolah, khususnya bagi peserta didik. Sekolah harus dirancang sedemikian rupa sehingga membuat warga sekolah betah dan memiliki keinginan yang kuat dalam mencari tahu tentang ilmu pengetahuan. Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman sebagai taman bacaan dengan melengkapi sarana dan prasarana literasi agar mendukung peningkatan kemampuan literasi bagi warga sekolah.

Untuk menyukseskan GLS, sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana literasi seperti sudut baca di setiap ruang, pohon literasi di taman, warung literasi di kantin, dan dinding literasi di setiap dinding sekolah. Serta, tersedianya gedung perpustakaan yang dilengkapi dengan buku-buku cetak maupun elektronik dan didukung oleh laboratorium komputer untuk mengakses informasi secara online. Semua itu dilakukan agar peserta didik dapat terus memperkaya pengetahuannya, baik dari segi bahasa/kosakata dan pengetahuan umum lainnya untuk dapat percaya diri dalam menghadapi asesmen nasional.

Baca Juga :  Efektivitas SEA Games 2023

Dengan keterlaksanaan dan suksesnya program GLS di sekolah melalui program sekolah yang memotivasi peserta didik untuk terus berliterasi, peserta didik akan dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam AN. Kemudian, mutu pendidikan akan meningkat dengan adanya program literasi di sekolah yang berpihak pada keamanan, kenyaman, kesenangan, dan keramahan sekolah dalam mendukung peserta didik untuk aware akan pentingnya literasi. Akhirnya, kualitas peserta didik meningkat, mutu sekolah juga akan membaik.

Improving literacy skills to have more competency in gaining knowledge.[]

*Penulis adalah Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur dan Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia Kabupaten Aceh Timur

banner 300250