Banda Aceh, TERASMEDIA.NET – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh mengecam pelaku penikaman terhadap pemain Aceh Tamiang, Asyari Ambia.
“Kita mengecam dan menyesalkan tindakan kriminal terhadap Asyari Ambia,” ungkap Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam dalam konferensi pers di Kantor PSSI Aceh, Sabtu (13/11/2021) malam.
Menyusul kejadian itu, ia meminta pihak kepolisian untuk menangkap pelaku tersebut.
Menurut Nazir, pihaknya mempercayakan Polres Kota Langsa untuk mengusut tuntas peristiwa itu.
“Kami serahkan kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus penikaman ini. Mudah-mudahan pelaku segera dapat ditangkap,” tegasnya.
Karena kejadiannya di luar lapangan pertandingan, untuk itu, sebutnya, penyelidikannya diserahkan saja kewenangannya kepada pihak Polres Kota Langsa.
Seperti diketahui, sejumlah orang tak dikenal (OTK) melakukan penyerangan terhadap pemain Aceh Tamiang yang berada di Mess Paya Bujok, Sabtu (13/11/2021).
Saat itu, mereka baru saja pulang usai menuntaskan pertandingan tunda melawan Kota Langsa.
Pertandingan itu dilanjutkan 16 menit lagi.
Pada sisi lain, Ketua PSSI Aceh mengaku, Komisi Disiplin (Komdis) akan melakukan sidang terkait kericuhan antara Langsa dan Aceh Tamiang.
Karena itulah, pihaknya sudah meminta laporan dari pengawasan pertandingan (PP) yang bertugas di Stadion Kota Langsa.
“Kami sudah meminta kronologis dan bukti-bukti indikasi adanya pelanggaran yang terjadi saat duel kedua tim. Nantinya laporan dari pengawasan pertandingan dan bukti akan dijadikan bahan telaah dalam sidang Komdis,” sebutnya.
Dari hasil laporan dan bukti yang dikumpulkan, tambah Nazir, tentu saja Komdis nantinya akan menjatuhkan hukuman dari yang ringan hingga berat.
Boleh jadi, sanksi tersebut akan diberikan kepada perangkat pertandingan, ofisial, pemain, tim atau pun panitia pelaksana (panpel).
Saat ini, katanya, pihak PSSI Aceh tidak bisa menduga-duga atau melakukan asumsi terhadap peristiwa di Pra-PORA cabang sepakbola Grup B tersebut.
Namun, ia berjanji segera mengumpulkan bukti supaya Komdis dalam waktu dekat ini bisa bersidang guna menjatuhkan sanksi.
Tamiang Bersedia Lanjutkan Pertandingan
Tim sepak bola Pra PORA Aceh Tamiang akhirnya bersedia menjalani pertandingan terakhir kualifikasi Grup D melawan Bireuen di Stadion Langsa, Sabtu (13/11/2021).
Keputusan ini diambil manajemen tim setelah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Aceh Tamiang, bertemu langsung panitia dan Kapolres Langsa , AKBP Agung Kanigoro di mes pemain Aceh Tamiang di Langsa.
Dalam komunikasi itu, Agung Kanigoro akan menyiagakan anak buahnya untuk mengawal pertandingan sekaligus mengawal pulang pemain hingga perbatasan Langsa dengan Aceh Tamiang.
“Kapolres Langsa sendiri yang menjamin pengamanan dan siap mengawal pulang pemain hingga perbatasan,” kata Kadis Parpora Aceh Tamiang, Muslizar.
Muslizar mengatakan, jaminan ini langsung dia laporkan kepada Bupati Aceh Tamiang, Mursil yang langsung menyetujuinya.
“Pak Bupati setuju, yang terpenting keamanan anak-anak harus terjamin, jangan sampai terulang serangan brutal lagi,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati Aceh Tamiang, Mursil meluapkan amarahnya atas serangan brutal yang melukai dua pemain sepak bola Aceh Tamiang.
Serangan ini terjadi hanya berselang 30 menit, ketika tim Aceh Tamiang tiba di mes usai menjalani pertandingan lanjutan dengan tim tuan rumah Langsa yang tersisa 16 menit.
Akibatnya dua pemain terluka, Asyrafi Ambia terkena dua tikaman di punggung dan M Nafis Fajri luka robek di tangan, akibat pecahan botol kaca yang dilempar ke arahnya.
Pertandingan ini sejatinya berlangsung di Stadion Langsa pada Jumat (12/11/2021) sore.
Namun, dihentikan wasit akibat kericuhan di lapangan.
Dalam kericuhan ini, kapten kesebelasan tim Aceh Tamiang, Arif Nulhakim Lubis terluka di bagian bahu kanan akibat serangan pemain Langsa.
Sudah Melapor ke Polres Langsa
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Langsa sudah menerima laporan resmi korban penimakan, Asyrafi Ambia, salah satu atlet sepak bola Pra-PORA Aceh Tamiang.
Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro, SH, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Krisna Nanda Aufa, S.Trk, kepada Serambinews.com, membenarkan insiden penikaman terhadap korban, merupakan salah satu pemain bola Pra-PORA Aceh Tamiang.
Menurut Kasat Reskrim, korban penikaman tersebut saat ini telah membuat laporan kepada pihak Kepolisian setempat, dan kini kasus tersebut telah dilakukan penyelidikan.
Penyidik Sat Reskrim Polres Langsa juga sudah mengambil keterangan para saksi-saksi yang mengetahui atau melihat langsung kejadian penikaman tersebut.
“Kita telah menerima secara resmi laporan korban. Saat ini kasus ini sudah dalam penyelidikan untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku,” jelasnya.
Iptu Krisna menambahkan, dari keterangan korban dan saksi-saksi pelaku penikaman pemain sepak bola Pra-PORA Aceh Tamiang ini lebih dari satu orang.
“Kemungkinan pelaku penikaman koban lebih dari satu orang. Kita bersama tim sekarang ada di lapangan Dan mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap,” papar Kasat Reskrim. [] Sumber : Serambinews