Aceh Tamiang, TERASMEDIA.NET – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melancarkan serangan kepada Anggota Polri yang bertugas di Papua, Minggu (26/9/2021). Kali ini, serangan itu diarahkan kepada Anggota Polri yang bertugas di Polsek Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Penyerangan itu terjadi sekira pukul 05.45 WIT.
Dilansir Tribunnews.com, penyerangan itu mengakibatkan seorang Anggota Brimob gugur karena terkena tembakan KKB. Seorang personel polisi yang gugur tersebut adalah Bharada Muhammad Kurniadi Sutio. Ia meninggal setelah mengalami luka tembak di bagian ketiak.
Disebut-sebut, pelaku penembakan adalah KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo. Informasi yang diterima Serambinews.com pagi ini, Bharada Muhammad Kurniadi Sutio ternyata putra asli Aceh.
Informasi itu awalnya diketahui Serambinews.com dari postingan Facebook Anggota DPRA dapil Aceh Tamiang, Asrizal H Asnawi.
“Inalillahi wainnailaihi raji’un. Saya dan Keluarga Besar DPD PAN Aceh Tamiang turut berbela sungkawa atas gugurnya satu personel Brimob atas nama Bharada Muhammad Kurniadi Sutio Bin Zakisyah, warga Kampung Johar Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, yang gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (26/9/2021) pagi,” tulis Asrizal dalam postingannya.
Serambinews.com kemudian menghubungi Asrizal menanyakan apakah benar almarhum putra asli Aceh?
“Iya asli (putra Aceh). Ayahnya wakil sekretaris Pengadilan Negeri Aceh Tamiang,” kata Asrizal. Almarhum katanya, sejak lulus sebagai Anggota Polri pada 2019 lalu, bertugas di luar Aceh.
Asrizal kemudian mengirim data riwayat hidup Bharada Muhammad Kurniadi Sutio kepada Serambinews.com. Dalam data itu tertulis, Muhammad Kurniadi Sutio merupakan Anggota Peleton 5 Kompi 3 Batalyon C Resimen II, Kelapa Dua.
Pria kelahiran Kampung Johar Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, 10 Juli 1998 ini merupakan anak ke 3 dari pasangan Zakisyah dan Hartini MJ. Kedua orang tuanya saat ini berdomisili di Aceh Tamiang. “Iya, ayah dan ibunya menetap di Aceh Tamiang,” kata Asrizal.
Dalam data riwayat hidup itu, almarhum sebelum bertugas ke Papua tinggal di Asrama Brimob di Kedunghalang, Bogor. Asrizal mengatakan, Muhammad Kurniadi Sutio merupakan pribadi yang baik dan ramah. “Almarhum merupakan pribadi yang ramah,” kata Asrizal.
Saat ini, Asrizal mengatakan, rumah keluarga almarhum mulai didatangi warga setelah mendengar kabar duka tersebut. Selama jalan Bharada Muhammad Kurniadi Sutio. (*)
Sumber : aceh.tribunnews.com