Rumah Mewah yang Dikaitkan Gratifikasi Anies Baswedan Ternyata Foto Iklan 2018

terasmedia.net | Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diterpa isu liar di media sosial soal tudingan menerima gratifikasi rumah mewah. Foto rumah mewah yang tercantum dalam narasi liar tersebut ternyata diambil dari foto di situs iklan penjualan rumah.

Mulanya, disebutkan rumah mewah itu berada di kawasan Kebayoran Baru. Berdasarkan postingan yang beredar, terlihat sebuah rumah mewah berlantai dua. Rumah itu bercat putih dengan ornamen berkelir emas. Rumah itu juga tampak luas.

Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, berinisiatif mengecek kebenaran narasi liar tersebut. Berdasarkan penelusurannya dengan sejumlah tools Reverse Image Search, ternyata foto rumah mewah itu diambil dari situs iklan penjualan rumah, rumahdijual.com. detikcom telah mendapatkan izin untuk mengutip hasil penelusuran Ismail Fahmi.

Berdasarkan keterangan dalam iklan, rumah tersebut beralamat di Cijantung, Jakarta Timur. Iklan terakhir kali diposting oleh pada 15 Juli 2018. Tercantum pula nomor HP Rizal sebagai kontak yang bisa dihubungi.

Baca Juga :  Koalisi Perubahan akan Gelar Pertemuan Bahas Cawapres Anies Baswedan

detikcom mencoba menghubungi nomor kontak tersebut. Rizal mengaku tidak tahu soal status penjualan rumah tersebut karena ia sudah lama berhenti bekerja sebagai agen properti. Dia juga tidak tahu soal kaitan rumah yang dia iklankan dengan isu liar yang menerpa Anies.

“Saya kurang tahu soalnya saya juga sudah lama berhenti dari agen properti sudah lama. Dan dapat dari teman agen saya juga jadi saya kurang paham,” kata Rizal saat dihubungi.

Rizal juga sudah lupa alamat lengkap rumah tersebut. Dia pun baru tahu foto rumah itu viral di Twitter.

“Alamatnya saya juga lupa soalnya sudah lama sekali, karena itu iklan kalau nggak salah sekitar tahun 2016-2017. Saya juga baru tahu malah rumah ini sedang ramai di Twitter,” ujarnya.

Baca Juga :  Anies Ganti Nama Jalan Inspeksi Kalimalang jadi Jalan Laksamana Malahayati

Sebelumnya, isu liar ini telah ditepis oleh pihak Anies. Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menyebut rumah tersebut bukan milik Anies.

“Tadi saya sudah tanya memastikan. Ternyata rumah ini ya memang bukan rumah ABW (Anies Baswedan). Entah rumah milik siapa,” ujar anggota TGUPP bidang pencegahan korupsi DKI Jakarta Tatak Ujiyati dalam akun Twitter-nya, @tatakujiyati, Sabtu (22/5/2021).

Tatak mengatakan isu gratifikasi tersebut merupakan isu lama yang di-framing ulang. Menurutnya, hal ini sengaja dilakukan untuk menyerang Anies.

“Fitnah jahat. Jika ditelusur tuduhan itu berasal dari tuduhan lama yang di-framing ulang. Sengaja banget lakukan black campaign menyerang Anies,” kata Tatak.

Sementara itu, Anies juga telah menanggapi isu liar yang menerpanya ini. Dia mewanti-wanti agar media memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk kritis.

Baca Juga :  Partai NasDem Tepis Anggapan PSI Anies Intoleran

“Saya rasa teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis. Karena kalau ada berita seperti itu Anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya. Jadi beritanya itu lengkap,” kata Anies kepada wartawan, di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/5/2021). Anies justru meminta awak media menelusuri isu tersebut.

“Ini kesempatan buat teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih, karena tanggung jawab penulis berita adalah membuat bukti atas berita yang ditulis,” tuturnya. [] detik

banner 300250