Sejarah Asal Usul Lahirnya Aliran Mu’tazilah

Sejarah lahirnya alirah Mu’tazilah yang berasal dari kata l’tazalah yang berarti berpisah atau memisahkan diri. Secara istilah mu’tazilah merujuk pada dua golongan , perlu diketahui , golongan yang pertama adalah golongan yang muncul sebagai respon politik murni , golongan ini disebut kaum mu’tazilah karena golongan ini menjauhkan diri dari masalah pertikaian khilafah. Selanjutnya golongan yang kedua ini muncul sebagai respon adanya peristiwa tahkim. Golongan ini muncul sebagai akibat perbedaan pendapat antara golongan khawarij dan murjiah tentang pemberian status kafir terhadap pelaku dosa besar.

Perlu diketahui , pemberian nama mu’tazilah berpusat pada peristiwa yang terjadi antara washil bin atha dan temannya Amr bin Ubaid dan Hasan Al Basri di Basrah. Ketika washil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Hasan al Basei tentang orang yang berdosa besar , ketika Hasan Basri masih berfikir Washil mengemukakan pendapatnya dengan mengatakan ” saya berpendapat bahwa orang yang berbuat dosa besar bukanlah mukmin dan bukan pula kafir “. Kemudian washil menjauhkan diri dari Hasan Al Basri dan pergi ketempat lain dilingkungan masjid . Dilingkungan itu washil mengulangi pendapatnya dihadapan pengikutnya. Dengan adanya peristiwa ini , Hasan Al Basri berkata ” Washil Bin Atha menjauhkan diri dari kita (I’tazaala Anna ) maka dengan adanya ini maka washil bin atha dan kelompoknya dinamakan kaum Mu’tazilah.

Baca Juga :  Masuknya Kembali AS Dalam Paris Agreement Sebagai Kebijakan Menghadapi Krisis Iklim

Versi lain dikemukakan oleh al bagdadi , ia mengatakan bahwa Washil Bin Atha dan temannya Amr Bin Ubaid diusir oleh Hasan Al Basri dari Majlisnya karena ada pertikaian tentang masalah qadha dan orang yang berbuat dosa besar , lalu keduanya menjauhkan diri dari Hasan Al Basri dan berpendapat bahwa orang yang berdosa besar ia tidak mukmin dan tidak pula kafir.oleh karena itu golongan ini disebut golongan mu’tazilah.

Versi lain dikemukakan oleh Tasy Kubra Zadah yang menyebut bahwa Qatadah Bin Da’mah pada suatu hari masuk masjid basrah dan bergabung dengan majlis Amr Bin Ubaid yang di sangkanya adalah majlis Hasan Al Basri. Setelah mengetahui bahwa majlis itu bukanlah majlis Hasan Al Basri maka ia berdiri dan meninggalkan tempat sambil berkata ” ini kaum mu’tazilah .” Sejak itulah kaum tersebut dinamakan kaum mu’tazilah .

Baca Juga :  Jalan Raya Milik Semua Warga, Bukan Hanya untuk Pengendara yang Tidak Beretika

Al mas’udi memberikan keterangan asal usul kemunculan mu’tazilah tanpa menghubungkannya dengan peristiwa antara washil dan Hasan Al Basri. Tetapi mereka diberi mu’tazilah karena berpendapat bahwa orang yang berdosa bukanlah mukmin dan bukanlah kafir, tetapi ia menduduki tempat diantara kafir dan mukmin.

Untuk mengetahui dengan jelas asal usul nama mu’tazilah ini memang sulit , karena banyaknya pendapat para ahli yang mengungkapkannya tanpa kesepakatan bersama atas asal usul nama mu’tazilah tersebut.(*)

Pengirim :

Majalisatul Auliya
Mahasiswa Jurusan PIAUD IAIN Pekalongan
Email : majalisatulauliya@gmail.com

banner 300250