Stimulasi Anak Usia Dini Menjadi Anak Hebat

Oleh : Asma’ul Khusnah

Keterlambatan berjalan bisa disebabkan banyak faktor, bisa karena faktor gangguan kesehatan penyakit misalnya, kurangnya stimulasi juga bisa, jadi untuk menentukan faktor apa penyebabnya perlu adanya pemeriksaan.

Ngempeng ???? Benarkah Ngempeng menandakan kelak dewasa anak tidak mandiri? Tujuan disapih saat umur 2 tahun adalah karena kandungan nutrisi yang tidak mencukupi lagi bagi anak. Belum ada penellitian signifikan yang mengatakan bahwa anak yang ngempeng lama tidak mandiri dewasanya.

Seberapa pentingnya pemberian ASI ??? Anak tanpa ASI akan rentan gangguan kesehatan sehingga bisa berpengaruh pula pada perkembangan baik fisik motoriknya, misal terlambat berbicara, terlambat jalan dan sebagainya.

Pemberian ASI sangat besar manfaatnya bagi anak selain segi kesehatan yakni anak ASI lebih kebal dibandingkan anak sufor, dari segi IQ/kecerdasan lebih tinggi dibandingkan anak sufor. Anak sufor bisa terlihat lebih gemuk karena kandungan glukosa/gula yang banyak sehingga anak terlihat gemuk. Namun jangan sampai pesimis bagi ibu-ibu pejuang ASI karena ASI tetaplah yang terbaik kecuali memang ada permasalahan mengenai produksi ASI, dan sebagainya.

Bagaimana dengan Anak yang memiliki Inner Child ???? Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghapus memori anak. Saat dewasa bagi yang memiliki innner child bisa berdamai dengannya, dengan cara self healing/menyembuhkan diri sendiri dengan memamaafkan yang pernah terjadi terkait peristiwa/orang yang pernah menyakiti atau terapi ke psikolog.

Kekerasan fisik terhadap anak dapat membekas pada anak. Dalam istilah psikolog anak yang biasanya muncul di masa depan yang berupa gangguan kepribadian, gangguan perilaku atau gangguan emosi. Psikolog mengatakan sejak kelahiran hingga 6 tahun merupakan masa yang paling berdampak terjadinya inner child. Seperti kita tahu meski umur anak kecil tapi perkembangan otaknya sangat pesat sehingga pengalaman yang dialami akan berdampak pada kepribadian anak ketika dewasa.

Baca Juga :  Navigasi Krisis: Mengatasi Tantangan dengan 8 Teori Komunikasi Krisis Terkemuka

Stimulasi tepat anak usia 0-2 tahun…. Permainan yang menstimulus fisik motorik anak 0-2 tahun tentu saja disesuaikan dengan umur bayi. Ketika umur 6 bulan misalnya mainan yang berwarna menarik kita taruh didepannya agar anak bisa menggapai karena pada usia tersebut otot kaki mulai kuat merangkak. Umur 1 tahun misalnya dengan permainan mendorong kursi kecil untuk latihan berjalan, dan sebagainya. Yang terpenting apapun jenis permainannya harus disesuaikan dengan kematangan otot anak dan tentu usaha faktor keamanan harus diutamakan.

Bolehkah konsumsi jamu pada saat hamil ??? Konsumsi jamu ketika hamil kurang dianjurkan. Tetapi konsumsi setelah lahir diperbolehkan asalkan sudah bekonsultasi dengan dokter kandungan karena kadang obat yang diberikan oleh dokter kandungan akan bereaksi pada kandungan jamu tertentu. Atau malah jamu tertentu bisa mengakibatkan darah tinggi akibat kandungan flavonoid yang tinggi.

Pendidikan pertama yang seperti apa yang tepat untuk anak ??? Pendidikan awal yang bisa kita tanamkan ke anak adalah pendidikan agama melalui adzan dan lain-lain. Selain pendidikan agama bisa kita ajarkan perihal kasih sayang melalui sentuhan atau attachment/kelekatan karena di usia tesebut bayi baru bisa merasakan dengan adanya impulsi sentuhan/rangsangan.

Baca Juga :  Apakah Dalam Ke-Kristenan Menerima Keberadaan LGBT?

Bagaimana merawat tali pusar bayi ??? Cara merawat tali pusar bayi harus mengedepankan kebersihan dan higienis. Cuci tangan agar kuman ;bakteri tidak terkena pusar bayi yang dapat meimbulkan infeksi. Jadi betul tali pusar diusahakan kering dan sebetulnya tanpa betadin atau alkohol tali pusar akan mengering dan lepas dengan sendirinya. Supaya tidak lembab pakaikan pakaian yang longgar hindari membedong terlalu lama.

Pentingnya ibu hamil selalu bahagia … Psikologi ibu akan berpengaruh pada janin. Ketika ibu sedih, cemas, gelisah apalagi stress atau marah maka aliran oksigen lewat darah ibu ke janin akan terhambat sehingga sangat berbahaya bagi janin. Jadi bagi ibu-ibu yang lagi hamil jaga mood buat diri senyaman dan sebahagia mungkin.

Yang mempengaruhi Perkembangan prenatal. Yang mempengaruhi perkembangan prenatal diantaranya adalah pola hidup sang ibu. Ibu perokok, pecandu miras/Napza lebih beresiko menyebahkan bayi cacat atau lahir prematur. Konsumsi obat yang tidak direkomendasikan oleh dokter juga bebahaya. Berada di daerah yang berpotensi radiasi juga berbahaya. Intinya ibu hamil harus menjaga pola hidup sehat dan konsumsi yang bergizi guna menunjang pertumbuhan organ janin.

Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini……. Stimulasi perkembangan anak bisa dimulai ketika masa prenatal. Terutama ketika bayi mulai bisa mendengar kira-kira usia 3/4 bulan dimana indera mendengarnya sudah berfungsi. Stimulasinya dengan ibu/ayah yang mengajak berbicara. Memperdengarkan ayat Al Qur’an, musik, dan lain-lain. Ketika usia janin 6 bulan dimana indera penglihatan mulai berfungsi coba stimulasi dengan cahaya senter maka janin akan merespon dengan gerakan.

Baca Juga :  Era 4.0 Membawa Perubahan dalam Berbahasa Indonesia

Stimulasi pekembangan anak tentu saja harus disesuaikan dengan usianya. Misal usia 1-2 tahun buat pemainan mengenal anggota tubuh. Umur 2-3 tahun ajari anak makan dari piring sendiri, berbagi mainan dengan teman, ajari menyusun kalimat dan lain-lain. Kebutuhan primer fisiologis anak tentu saja makan, minum yang tentu saja kebutuhan-kebutuhan tesebut harus diberikan atau disediakan oleh orang tua.

Masa praoperasional anak berpikir simbolik belum menggunakan operasi kognitif. Anak belum bisa menggunakan logika. Cara mengoptimalkan perkembangan masa ini misalnya dengan permainan simbolik dengan membebaskan anak menggunakan imajinasinya sendiri tanpa terpaku objek sebenarnya. Misal anak berpura-pura jadi orang tua dari boneka lalu memakaikan baju, menyiapi dan sebagainya. Hal tesebut sangat berperan bagi perkembangan kognitif anak mengembangkan ketrampilan sosial dan lain-lain
.
Setiap anak itu anak yang spesial meski anak berkebutuhan khusus sekalipun. Cara menemukan aktualisasi diri anak dalam hal ini bisa dikatakan sebagai bakat adalah melakukan pengamatan seperti yang dikemukakan oleh presentator, melihat apa yang diminati dan disenangi anak. Hal tesebut dapat memberikan sinyal tentang bakat yang ada dalam diri anak.[]

Pengirim :
Asma’ul Khusnah
Mahasiswi Prodi PIAUD INISNU Temanggung
Jawa Tengah, Hp. 0856437408xx

banner 300250