Tepat pada tahun 2045, Indonesia genap berusia 100 (seratus) tahun dan merupakan 1 (satu) abad kemerdekaan Indonesia yang akan menjadi tahun emas untuk Indonesia.
Tahun 2045 Indonesia diharapkan sudah menjadi bangsa yang maju dan canggih dalam berbagai bidang, baik teknologi, ekonomi, politik maupun Sumber Daya Manusia (SDM), serta mampu mengatasi berbagai permasalahan. Permasalahan yang dimaksud dalam hal ini adalah diharapkan menyentuh ranah kemiskinan maupun ketertinggalan dalam bidang pendidikan. Namun demikian, untuk mencapai itu semua perlu diperhatikan berbagai tantangan sekaligus peluang, sebagai dampak perubahan di berbagai sektor kehidupan, baik secara nasional maupun global.
Pemerintahan Indonesia dari beberapa tahun sebelumnya sudah berambisi untuk Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045, tepat 100 (seratus) tahun kemerdekaan Indonesia. Lantas hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk masa depan negara Indonesia?
Jika kita melihat negara-negara yang sudah di dalam posisi maju, apakah itu diukur dari pendapatan per kapita (income per capita)? Yang berarti pendapatan per kapita (income per capita) di negara maju berada di atas rata-rata minimum nya dan di situ lah dianggap sebagai negara yang sudah masuk High Income Country. Namun itu hanya satu indikator, suatu indikator yang mencirikan negara maju itu biasanya manusia yang memiliki edukasi yang bagus, memiliki fasilitas kesehatan yang relatif baik, akses terhadap kesehatan yang bagus. Di negara itu biasanya ada jaminan sosial yang bagus, sehingga masyarakat memiliki ketenangan dan sehingga mereka mampu menjadi produktif. Maka dari hal tersebut, Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan sains-teknologi harus baik.
Negara-negara maju biasanya dicirikan dengan infrastrukturnya yang bagus. Indonesia memerlukan infrastruktur dan sistem pendukungnya yang bagus. Selain dari infrastruktur, Indonesia juga memerlukan institusi yang bagus dan efisien. Biasanya negara-negara maju itu institusinya efisien, seperti pelayanannya baik, bersih dari korupsi, rule of law nya pasti, yang di mana itu artinya kita mengetahui dan menaati sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Itu adalah salah satu ciri dari negara maju.
Berbicara tentang bangsa yang berkarakter, tentunya harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter pula. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal penting dalam mengembangkan sebuah negara agar maju. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, SDM kita harus memiliki individualitas. Sumber daya manusia dengan kepribadian yang kuat memiliki kemampuan psikologis yang berbeda dengan orang lain, seperti keberanian, kehandalan, ketulusan, kejujuran, keteguhan, ketaatan pada prinsip dan karakteristik unik lainnya.
Bangsa Indonesia harus mampu dan ikut serta dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas unggul, kreatif dan inovatif, berakhlak mulai, serta memiliki karakter Pancasila, secara adaptif terhadap tantangan perubahan global, terutama dalam memasuki era baru.
Perkembangan IPTEK tentu mengubah cara pandang masyarakat dan pola kehidupan masyarakat yang tentu juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dalam artian ekonomi kreatif berarti memanfaatkan segala ide dan gagasan dengan bantuan teknologi untuk memperlancar usaha yang dijalankan. Namun tentunya harus diimbangi dengan kualitas SDM yang mendukung.
Banyak sekali industri ekonomi kreatif yang tentunya dikelola oleh generasi muda, misal dibidang kuliner dan fashion yang semakin berkembang di mana tentunya usaha-usaha yang ada tersebut tidak kalah saing dengan usaha yang dijalankan oleh pengusaha dari luar. Dan dalam penggunaan merek, sudah banyak pengusaha muda yang memakai mereknya sendiri dan percaya diri akan hal itu. Hal tersebut tentunya merupakan hal yang sangat patut untuk diapresiasi, di mana dengan adanya hal tersebut tidak ada lagi muncul jika generasi muda hanya ikut-ikutan saja.
Kualitas pendidikan juga menjadi hal yang urgent guna melahirkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Itu artinya, pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu negara untuk unggul dalam persaingan global. Pendidikan dianggap sebagai bidang yang paling strategis untuk mewujudukan kesejahteraan nasional. Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter merupakan prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi.
Generasi emas 2045 sering digambarkan sebagai masa di mana bangsa Indonesia mendapatkan bonus demografi karena pada tahun 2045 struktur penduduk Indonesia sebagian besar adalah kaum muda yang potensial untuk membangun dan memajukan bangsa. Generasi emas dikenal sebagai agent of change, yaitu menjadi pembawa perubahan untuk kemajuan bangsa yang akan datang. Pendidikan karakter menjadi suatu aspek untuk peningkatan kualitas pendidikan. Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi emas diharapkan mampu membawa perubahan akan keberhasilan pendidikan di Indonesia.
Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70% merupakan dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. Jika bonus demografi ini dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah, kondisi ini akan menjadi modal penting untuk membangun untuk menuju 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045. Namun, jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi boomerang dan menjadi beban bagi negara.
Pada tahun 2045, ekonomi Indonesia akan mencapai U$8,89 triliun dan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Prediksi tersebut di latarbelakangi pada tahun 2030-2040, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Jumlah penduduk Indonesia usia produktif akan mencapai 64% dari total penduduk sekitar 297-310 juta jiwa. Indonesia akan memiliki potensi antara lain salah satu pasar terbesar di dunia, kualitas SDM yang menguasai teknologi, inovatif, dan produktif; serta kemampuan mentransformasikan ekonominya.
Bonus demografi ibarat pedang bermata dua. Satu sisi merupakan keuntungan jika Indonesia berhasil mengkapitalisasikannya. Sebaliknya akan menjadi “bencana” apabila kualitas manusia Indonesia tidak disiapkan dengan baik, misalnya penduduk yang tidak berkualitas dan produktivitas rendah; serta rasio pekerja dan lapangan pekerjaan yang timpang.
Salah satu faktor utama untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi adalah infrastruktur. Menyadari hal tersebut, semenjak tahun 2014, Pemerintah Indonesia gencar membangun infrastruktur. Infrastruktur akan mendorong produktivitas faktor-faktor produksi, memperlancar arus barang/jasa dan manusia dan membuka keterisolasian daerah. Insfrastruktur akan menciptakan pemerataan pembangunan dan meningkatkan daya saing investasi Indonesia. Transformasi ekonomi seharusnya dilakukan antara lain dengan memperkuat sektor-sektor ekonomi prioritas, memperkuat industri manufaktur yang berorientasi eksport, memanfaatkan teknologi informasi, meningkatkan kapasitas ekonomi rakyat dan meningkatkan industri kreatif. Produk dalam negeri harus mempunyai nilai tambah dan daya saing sehingga kompetitif di pasar domestik maupun internasional. Maka dari itu, seluruh komponen bangsa harus membangun cinta produk dalam negeri.
Jika kita melihat dari sudut perkembangan teknologi yang semakin maju, membuat kinerja suatu hal menjadi lebih mudah dan efisien, hal ini menimbulkan terjadinya semangat pada diri individu dalam berkreasi dalam berbagai macam hal, seperti generasi muda di zaman sekarang lebih sering menggunakan media sosial sebagai wadah mereka dalam berkreatifitas dan juga terkadang menggunakan aplikasi editing untuk membuat hasil video dan gambarnya menjadi lebih menarik dan bagus. Dari hal-hal seperti itu lah membuat anak muda di generasi sekarang, mampu menjadi pribadi yang lebih mudah dalam mengembangkan kreativitas dan menjadikan suatu bekal yang baik untuk di masa akan datang, terkhususnya tahun 2045.
Maka dari itu, kebijakan yang telah direncanakan dengan baik harus dilaksanakan secara konsisten, terstruktur, sistematis dan masif. Lembaga pemerintah, politik maupun masyarakat negara Indonesia, harus mempunyai komitmen untuk melaksanakan kebijakan kemajuan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, bersama-sama dengan seluruh bangsa Indonesia.[]***
Pengirim :
Theresya Cleo Putri Lumbantoruan, Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, email : theresyacleoputri@gmail.com