Meulaboh, TERASMEDIA.NET – Hasil riset penggunaan bahan tambah PVC dan abu sekam selain ramah lingkungan dan lebih murah, karena dapat meningkatkan kualitas dari campuran aspal. Hal ini terungkap dalam sosialisasi penanganan lubang jalan dengan menggunakan pipa PVC dan abu sekam padi sebagai inovasi penerapan teknologi pada Dinas PUPR Aceh Barat, Senin (28/06).
Dikutip dari laman utu.ac.id, riset ini dilakukan oleh Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar – Meulaboh. Adapun Tim Dosen tersebut terdiri dari Veranita, Rahmat Djamaluddin dan Andrisman Satria.
Dalam sosialisasi ini, Tim juga menjelaskan bagaimana proses pembuatan campuran aspal menggunakan bahan tambah PVC dan abu sekam padi yang berfungsi sebagai filler. Ke depannya, bersama dengan tim mitra yaitu Dinas PUPR Aceh Barat, akan dilakukan penerapan hasil riset tersebut di lapangan untuk memperbaiki kerusakan lubang pada badan jalan.
Dikatakan Ketua Tim Veranita, selama ini kerusakan lubang jalan menjadi salah satu masalah yang tersebut seringkali terjadi dimana awalnya adalah lubang kecil yang kemudian bisa berkembang menjadi lubang berukuran besar jika dibiarkan tanpa perbaikan, karena air akan meresap dan membuat rapuh jalan.
Sekretaris Dinas PUPR Aceh Barat, Fadli Oktora dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya atas penerapan hasil riset ini. Fadli berharap kegiatan sosialisasi tersebut akan terus berlanjut dan dan hasil riset ini dapat diterapkan dan siap diaplikasikan dalam dunia kerja untuk meningkatkan infrastruktur pembangunan jalan khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
“Kami sangat senang dikunjungi oleh Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar, selain mendapat ilmu dan wawasan baru tentang hasil riset mengenai material yang lebih murah dan ramah lingkungan, juga dapat meningkatkan motivasi kami dalam bekerja,”tutupnya. [] red/utu.ac.id