Aceh Tamiang, TERASMEDIA.NET — Majelis Taklim Fathul Huda binaan Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang menggelar pengajian bertema “Jagalah Diri dan Keluarga” di Mushalla Al-Hidayah, Kampung Sriwijaya, Kota Kualasimpang, Selasa (25/11/2025).
Kegiatan ini diikuti 84 ASN Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Aceh Tamiang, di bawah koordinasi Ketua Penyuluh Agama Islam, Tengku Rahmat Saputra, S.Ud.
Acara turut dihadiri perwakilan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang, Idris, S.Pd.I, yang menyampaikan sambutan, serta Kepala KUA Afit Amriani, S.H.I.
Materi pengajian disampaikan oleh Ustaz Amrul Amani, S.Pd, yang mengangkat pentingnya kehadiran majelis ilmu di tengah masyarakat.
Ia menegaskan bahwa para ulama telah menukil dalam berbagai kitab bahwa meninggalkan majelis ilmu termasuk perbuatan dosa besar. Karena itu, setiap umat dianjurkan aktif mengikuti pengajian agar terhindar dari kesesatan dan kelalaian.

Ustaz Amrul juga mengingatkan jamaah tentang perintah Allah dalam QS. An-Nahl ayat 43, bahwa ketika tidak mengetahui sesuatu, maka bertanyalah kepada ahlinya. Hal ini, katanya, menunjukkan bahwa memahami Al-Qur’an dan hadis membutuhkan bimbingan ulama sebagai pewaris para nabi.
“Kebahagiaan akan tercapai dengan adanya pengajian,” ujar Ustaz Amrul mengutip pesan para ulama.
Ia juga menyampaikan sejumlah hadis tentang keutamaan menuntut ilmu, antara lain bahwa orang yang berjalan untuk mencari ilmu akan dibukakan pintu surga, dan para malaikat hingga ikan di lautan memohonkan ampun untuk penuntut ilmu. Bahkan, seseorang yang duduk bersama ulama, bersalaman, atau mengunjungi mereka, memperoleh pahala besar sebagaimana kemuliaan mendampingi Nabi.
Melalui kegiatan ini, para penyuluh agama di Aceh Tamiang diharapkan semakin mempererat silaturahmi dalam bingkai ukhuwah Islamiah, sekaligus memperkuat semangat dakwah di tengah masyarakat.
Ustaz Amrul menutup tausyiahnya dengan mengingatkan bahaya bersahabat dengan orang fasik. Ia mengutip pesan ulama: “Barang siapa yang sering duduk bersama orang-orang fasik, Allah akan menambah keberaniannya berbuat dosa dan menunda-nunda taubat.”
Pengajian Majelis Taklim Fathul Huda ini diharapkan terus menjadi wadah pembinaan rohani dan penguatan nilai-nilai keislaman bagi masyarakat Aceh Tamiang.[]








