Aceh Jadi Inspirasi Perdamaian Myanmar: Diplomat RI Ajak Mualem Berbagi Pengalaman MoU Damai 2005

Aceh, Berita, Nasional0 Dilihat

Banda Aceh, TERASMEDIA.NET – Diplomat Ahli Madya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Muhammad Anshor, bertemu dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Meuligoe Gubernur Aceh pada Kamis (6/11/2025). Pertemuan strategis ini membahas peran krusial Indonesia, khususnya Aceh, dalam mendorong proses perdamaian di Myanmar yang masih dilanda konflik berkepanjangan. Inisiatif ini menandai langkah diplomatik Indonesia untuk menawarkan ruang dialog netral bagi para pihak yang bertikai di negara tetangga.

Anshor menekankan komitmen Kemenlu dalam memfasilitasi kesepakatan damai di Myanmar.

“Kami berupaya membantu pemangku kepentingan Myanmar mencapai perdamaian. Meski mereka belum sepenuhnya siap, kami ingin menyediakan platform aman dan netral untuk memulai dialog,” ujarnya.

Rencana utama adalah dialog antar-kelompok etnis di Yogyakarta pada akhir November mendatang, yang akan melibatkan sekitar 20 perwakilan etnis dan lima perwakilan dari Pemerintah Myanmar.

Baca Juga :  Wabup T. Zainal Jadi Irup Hari Lahir Pancasila: Mari Hidupkan Nilai-nilai Pancasila

Fokus utama, belajar dari pengalaman sukses perdamaian Aceh, termasuk penyebab konflik awal dan proses rekonsiliasi di tengah kemajemukan Indonesia.

Pengalaman Aceh dinilai sangat relevan karena Myanmar memiliki tujuh negara bagian mayoritas etnis minoritas yang sulit dijangkau junta militer. Pada 28 November, sesi khusus tentang proses damai Aceh akan menjadi sorotan diskusi di Yogyakarta, dengan harapan Gubernur Manaf hadir untuk berbagi cerita inspiratif.

Tak hanya itu, perwakilan junta militer Myanmar juga meminta kunjungan langsung ke Aceh pada 29–30 November pasca-diskusi, guna menyaksikan implementasi perdamaian pasca-Memorandum of Understanding (MoU) 2005 antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Gubernur Muzakir Manaf menyambut hangat inisiatif ini, menyatakan kesiapan Pemerintah Aceh berbagi pengalaman yang mengakhiri konflik panjang dua dekade silam. “Aceh siap berkontribusi untuk perdamaian kawasan,” katanya.

Baca Juga :  Budaya Berkilau di Linggoasri, Memahami Keberagaman dalam Cerita Warisan

Langkah ini diharapkan memperkuat peran Indonesia sebagai aktor kunci dalam menciptakan stabilitas inklusif di Asia Tenggara, membawa harapan baru bagi Myanmar yang telah lama terperangkap dalam siklus kekerasan.[]

Editor : Yeddi Alaydrus

banner 300250