Pegadaian Syariah merupakan salah satu solusi bisnis terpadu, terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia, selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah ke bawah. Dari performa bisnisnya telah memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu juga ikut memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Bisnis ini juga telah membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke bawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
Transformasi Bisnis Berbasis Digital
Modernisme ditandai dengan tumbuhnya produk-produk teknologi digital yang menjadikan mobilitas masyarakat semakin tinggi dan tanpa batas. Batas-batas wilayah kini tak lagi menjadi penghambat mobilitas, karena semuanya dapat dikerjakan dari satu tempat. Tidak terkecuali bisnis Pegadaian Syariah ke depan akan semakin cepat akselerasinya dengan support teknologi yang semakin dahsyat untuk menjaungkau semua kalangan dan jenis produk yang inovatif.
Perkembangan teknologi, termasuk teknologi informasi dan komunikasi, mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan memberi perubahan radikal dalam relasi sosial bermasyarakat. Produk perbankan misalnya, kini dapat diakses melalui genggaman. Begitu pula dengan akses layanan, masyarakat juga tak harus datang untuk membuka rekening bank, cukup duduk di rumah dan mengikuti proses pendaftaran secara daring. Bagi masyarakat modern, semua lini kehidupan manusia tidak lepas dari perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Kehidupan rasanya terganggu saat akses informasi dan komunikasi terhambat.
Pada dasarnya, perkembangan teknologi informasi (TI) berperan sangat penting dalam membangun peradaban manusia modern. Hampir seluruh aktivitas masyarakat hari ini didukung dan bergantung dengan TI tersebut, tidak terkecuali dalam menjalankan bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan.
Hal ini sejalan dengan data Kominfo tentang data pengguna internet di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (2021), hingga Januari 2021, jumlah pengguna smartphone global mencapai 5,22 miliar (66,6% dari jumlah populasi dunia), pengguna internet berjumlah 4,66 miliar, dan pengguna media sosial adalah 4,2 miliar.
Jumlah ini meningkat sebesar 490 juta dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah populasi dunia adalah sekitar 7,83 miliar. Menurut laporan PBB, jumlah itu meningkat 1% per tahun. Artinya sejak awal 2020, total populasi global telah meningkat lebih dari 80-juta orang.[]
Pengirim :
Sholeha, mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hp/WA : +62 858-6368-7342