Sepakbola di Indonesia tidak hanya sekedar Olahraga, bahkan sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sepak Bola menjadi topik utama perbincangan dalam berbagai media sosial, bahkan melibatkan ratusan sampai jutaan netizen Indonesia yang selalu setia mengikuti perkembangan dunia sepak bola, baik di dalam negeri maupun internasional.
Tetapi, di balik dari kecintaan ini, ada dampak negatif yang timbul akibat ekspektasi yang terlalu tinggi dan emosionallitas yang sering kali terjadi dan mengiringin komentar komentar di dunia maya. Netizen di indonesia terkerkenal sangat vokal dalam menyuarakan opini mereka tentang kinerja tim Nasional maupun Club-Club lokal.
Di saat Timnas Indonesia kalah dalam pertandingan, tak jarang media sosial menjadi ajang tampat protes, bahkan kecaman terhadap pemain, pelatih, atau federasi sepak bola Indonesia. Keja dian ini semakin diperkeruh oleh ketidakseimbangan antara antusiasme yang tinggi dengan realitas di lapangan yang kadang mengecewakan banyak khalayak.
Ketika Timnas meraih kejuaraan, kebahagiaan penonton yang terjadi juga sangat besar, bahkan sering kali berlebihan (anarkis), yang menunjukkan betapa hebatnya hubungan emosional anatara netizen dan sepak bola. Namun, sikap fanatisme yang berlebihan ini seringk kali terarah pada keributan dan permusuhan antar kelompok.
Opini-opini yang di lontar oleh para netizen karena kurangnya kualitas Liga Indonesia yang belum optimal, salah satu opini yang di suarakan oleh netizen mengenai perkembangan pemain lokal dalam suatu kompetisi di sepak bola di Indonesia karena kurangnya kesempatan bagi pemain lokal tersebut.
Ada hal yang menjadi hambatan bagi kemajuan sepak bola di tanah air. Salah satu hambatannya ialah masalah menejerial dan kepemimpinan di PSSI, dan sering kali terjadi konflik internal dan tidak memiliki vivi misi yang mencakup kemajuan dari sepak bola tanah air.
Beberapa oknum netizen mengrluarkan kata-kata kasar bahkan ancaman terhadap pemain atau pelatih yang di anggap gagal dalam sebuah pertandingan. Padahal, sepak bola seharusnya menjadi salah satu bentuk memperkuat persatuan dan semangat kebersamaan membela Timnas, bukan untuk memecah belah.
Karena itu, penting bagi netizen Indonesia untuk lebih bijak dalam menanggapi hasil pertandingan dan memberikan dukungan yang membangun semangat, tanpa harus terlibat dalam emosi sesaat. Di sisi positifnya, kehadiran netizen Indonesia juga memberikan dampak besar bagi perkembangan sepak bola tanah air kita.
Banyak komentar dan diskusi yang membahas taktik, strategi, serta analisis pertandingan yang sangat berpengaruh untuk para pemain, pelatih, dan pengelola sepak bola di Indonesia. Para netizen Indonesia juga berperan aktif dalam mengkritik kebijakan-kebijakan yang diperoleh oleh federasi sepak bola Indonesia, yang dapat dorongan lebih positif dalam perubahan untuk perbaikan kualitas sepak bola Indonesia agar lebih berkembang.
Dari beberapa sisi, perkembangan sepak bola tanah air begitu pesat perkembangannya setelah di asuh oleh Shin Tae-young, STY. Waktu demi waktu dengan adanya pergantian pelatih dan naturalisasi pemain dari negara luar yang berdarah Indonesia, kenaikan Ranking FIFA di era Shin Tae-young Pada Agustus 2022 naik menjandi Ranking 142 dari ranking 173 FIFA.
Efek dari datangnya Shin Tae-young dan pemain naturalisasi, kini timnas Indonesia menjadi tim negara dengan lonjakan peringkat terbesar dalam ranking FIFA kali ini. Indonesia bahkan dapat melewati negara lain di ranking FIFA, dari situasi yang tidak pernah terjadi sejak tahun 2018.
Dan untuk sekarang timnas Indonesia memiliki peluang untuk lebih dalam melanjutkan babak Kualifikasi Piala Dunia.Dengan pesatnya perkembangan sepak bola tanah air, kini Timnas banyak menerima komentar positif dari para pendukungnya. Dan karena adanya perkembangan dari sepak bola tanah air, kini merubah pola pikir para pendukungnya dalam menilai perkembangan Timnas.
Dari keseluruhan, netizen Indonesia memainkan peran yang sangat berpengaruh dalam dunia sepak bola Indonesia. Dengan semangat yang membara dan dukungan yang besar, mereka dapat menjadi suata kekuatan positif dalam memperbaiki kualitas sepak bola di tanah air tercinta.
Dan dengan itu harus ada kesadaran terhadap akan pentingnya sikap yang lebih bijaksana dalam setiap komentar dan interaksi di dunia maya terhadap sepak bola di Indonesia, agar sepak bola di Indonesia bisa semakin berkembang dan lebih maju.[]
Pengirim :
Sandro Nababan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang