Vox Populi, Vox dei merupakan bahasa latin yang bisa diterjemahkan sebagai suara rakyat adalah suara tuhan, artinya apapun yang sudah dipilih oleh rakyat maka itu pasti di restui tuhan. Dengan demikian suara rakyat sangat berpengaruh terhadap bagaimana arah bangsa suatu bangsa kedepan, apakah bebuah manis atau bahkan akan pahit.
Pemilihan kepala daerah hanya tinggal menghitung hari, berbagai visi-misi bahkan janji serta harapan yang sudah mulai di jual atau di tawarkan kepada rakyat, dalam hal ini apakah rakyat akan dengan mudah menerima atau menelan semua janji tersebut ? tentunya tidak, dikarenakan rakyat mulai skeptis dan pesimis terhadap pemimpin yang akan mereka pilih, hal ini terjadi karena banyak janji dari pemimpin sebelumnya tidak terealisasikan dan tidak berpengaruh terhadap kehidupan mereka, maka dari itu, mulai muncul ketidakpedulian terhadap hasil dari pemilihan kepala daerah, ini berbahaya terhadap pilkada yang akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan. Untuk menghilangkan rasa skeptis dan pesimisme dalam tubuh rakyat tentu saja sangat sulit dengan melihat segala dinamika politik yang terjadi dalam kehidupan.
Salah satu aspek penting dalam demokrasi adalah partisipasinya rakyat dalam pengambilan keputusan politik, dengan berpartisipasi dalam hal mengikuti, menilai, menimbang serta membandingkan antara beberapa calon pemimpin yang mana menurut rakyat yang paling dibutuhkan dalam kehidupannya. Hal ini dapat mencegah terpilihnya pemimpin yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat. Partisipasi rakyat berada dalam konteks hubungan antara pemerintah dan rakyat. Pemerintah adalah pusat kekuasaan, kedaulatan dan serangkaian hukum yang mengatur segala kebijakan publik. Dalam rakyat sendiri terdapat hak sipil dalam hal politik, kekuatan kelompok, kebutuhan hidup dan lain sebagainya. Maka dengan demikian, partisipasi merupakan jembatan penghubung antara pemerintah dan rakyat agar pengambilan keputusan yang berdampak ke publik dapat melahirkan kesejahteraan terhadap kehidupan rakyat sendiri. Hal ini bermanfaat unuk mencegah para pemerintah atau penguasa yang bekerja untuk dirinya sendiri atau untuk para kolega nya. Maka dari itu pertisipasi rakyat sangat diperlukan dalam memberikan suaranya.
Sangat disayangkan jika masih ada masyarakat yang tidak berpatisipasi dalam pemilihan kepala daerah kali ini dan tidak mengunakan hak suaranya. Hak pilih merupakan hak warga negara Indonesia yang diatur oleh UU No. 17 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Hak suara tersebut di peruntukkan untuk memilih pemimpin dalam pesta demokrasi. Maka dari itu setiap warga harus meluangkan waktu untuk memberikan suara ke kotak suara dengan pilihan sesuai hati nurani tanpa intervensi dari pihak manapun.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan menghilangkan rasa skeptis dan pesimisme dalam memilih pemimpin, maka terdapat beberapa hal yang harus di tonjolkan para calon pemimpin guna mengalihkan perhatian rakyat terhadap pilkada, yaitu dengan menonjolkan visi yan jelas untuk masa depan guna merumuskan segala aspek tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang bermanfaat kedepan nya.
Selain itu para calon pemimpin harus saling keterhubungan dengan rakyat agar dapat memahami segala kebutuhan dan aspirasi rakyat dan mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan berbagai lapisan masyarakat, ini dilakukan bukan hanya disaat pilkada saja, tetapi jika sudah terpilih para calon pemimpin tersebut harus melakukan hal ini agar kedepannya tidak terjadi krisis kepercayaan. Para pemimpin juga harus memikirkan bagaimana respon terhadap isu-isu sosial seperti pembangunan dalam skala berkelanjutan yang mana ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial di masa kini dan masa seterusnya. Ini adalah harapan seluruh rakyat kepada para calon pemimpin yang mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin. Bukan pemimpin yang memimpin diri sendiri atau kroni-kroni nya tetapi pemimpin yang mampu memimpan seluruh lapisan masyarakat.
Dengan segala harapan tersebut para calon pemimpin harus mampu untuk menyampaikan visi-misi yang logis dan dibutuhkan rakyat, maka bisa dikatakan hampir mustahil rakyat tidak berpartisipasi karena para calon pemimpin mampu untuk menyampaikan pesan dan tawaran yang mereka tawarkan kepada rakyat sehingga terpilih menjadi pemimpin bangsa karena suara rakyat sangat menenukan bagaimana arah nasib bangsa kedepan.[]
Penulis :
Nauky Ananda Rezky, Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Almuslim Bireuen
