Banda Aceh, TERASMEDIA.NET — PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memastikan akan memulai pengeboran sumur eksplorasi panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Kabupaten Aceh Besar, pada tahun ini. Langkah itu menandai babak baru pemanfaatan energi bersih di Tanah Rencong.
Rencana tersebut mengemuka saat Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, bertemu Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, dan Kapolda Aceh, Marzuki Ali Basyah, di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (30/10/2025) kemarin.
Dalam pertemuan itu, PGE meminta dukungan Pemerintah Aceh untuk finalisasi amandemen shareholder agreement, sebagai bentuk komitmen pengembangan WKP Seulawah Agam. PGE juga mengharapkan pendampingan pemerintah terkait proses pembebasan lahan pada zona APL untuk pengeboran cluster C.
Julfi menjelaskan, proyek panas bumi Seulawah bukan hanya langkah strategis menuju kemandirian energi, tetapi juga peluang besar untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Wilayah panas bumi Seulawah Agam memiliki potensi sekitar 190 megawatt (MW). Eksplorasi ini bertujuan membuktikan potensi tersebut agar dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik yang mendukung kebutuhan energi Aceh,” ujar Julfi.
Dukungan Pemerintah Aceh
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyambut positif dimulainya tahapan eksplorasi tersebut. Menurutnya, pemerintah siap mengawal penuh agar pengembangan energi panas bumi memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Aceh.
“Kami ingin pastikan potensi sumber daya alam Aceh benar-benar memberikan manfaat, baik untuk kemandirian energi maupun mendongkrak perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah Aceh, lanjut Wagub, akan memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan dengan menjaga keterlibatan masyarakat dan memperhatikan aspek lingkungan.
Era Baru Energi Bersih Aceh
Jika berhasil, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Seulawah akan menjadi salah satu sumber energi hijau terbesar di Sumatra, sekaligus memperkuat posisi Aceh dalam program energi terbarukan nasional.
Eksplorasi tahap awal ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan Aceh dalam pemanfaatan energi berbasis sumber daya alam berkelanjutan.[]
Editor : Yeddi Alaydrus
