Bentuk dan Makna Tata Rias Wajah Busana serta Aksesoris Tari Remo Jombangan

Dalam Tari Remo terdapat bentuk dan makna tata rias wajah serta aksesoris lainnya. Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni dan budaya yang tersebar di seluruh nusantara. Menurut Sumanto (2006: 5), seni adalah suatu proses hasil karya atau gagasan manusia yang mencakup keterampilan, kreativitas, kepekaan indera, hati dan pikiran untuk menciptakan suatu karya seni yang memberikan kesan indah dan harmonis. Sedangkan kebudayaan adalah segala sesuatu yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, etika, hukum, adat istiadat, dan praktik yang dilakukan oleh sekelompok anggota dalam masyarakat (Soerjono, 2009: 150).

Tari merupakan salah satu bentuk seni dan budaya. Tarian tersebut dapat mengungkapkan ciri khas daerah asalnya.Jombang merupakan sebuah kabupaten yang terletak di tengah provinsi Jawa Timur. Luas wilayah Kabupaten Jombang adalah 1.129,50 km2, meliputi 21 kecamatan yang terbagi atas desa dan kelurahan.Bupati Jombang berbatasan dengan Bupati Lamongan dan Bupati Bojonegoro di utara, berbatasan dengan Bupati Mojokerto di timur, berbatasan dengan Bupati Malang dan Bupati Kediri di selatan, serta berbatasan dengan Bupati Nganjuk di utara.

Kabupaten Jombang disebut Kota Santri karena banyak terdapat di Jombang.Sekolah pendidikan Islam atau pesantren.Selain itu Kabupaten Jombang juga terkenal dengan kesenian ludruk dan tari remo.Tari Remo merupakan tarian yang berasal dari Kabupaten Jombang dan berkembang pesat di Jawa Timur. Asal usul teri remo berasal dari kesenian Lerok yang diprakarsai oleh seorang petani dan juga pengamen jalanan bernama Pak Santik dari Desa Diwek Bupati Jombang, kemudian berkembang menjadi sebuah kreasi berdasarkan prakarsa Pak Santik dan dua orang orangnya.

Teman bernama Pak Pono dan Pak Amir (Hidajat, 2008: 1).Kesenian besutan merupakan kesenian yang menggambarkan kondisi dan perjuangan pada masa penjajahan, serta keinginan untuk bebas dan mengutarakan pandangan, mewakili kebebasan berekspresi.

Besut ditarikan dari tarian ini dan kemudian terciptalah Tari Seniti (seni hati).Lahir dan kemudian berkembang menjadi Tari Remo.Tari Remo juga digunakan sebagai tarian penyambutan tamu, atau bahkan tarian perayaan suatu acara.

Berdasarkan penjelasan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui bentuk dan makna riasan wajah Tari Remo Jombangan; 2) Mengetahui bentuk dan makna kostum tari Remo Jombangan; dan 3) Mengenal Bentuk dan Aksesoris Tari Remo Jombangan.

Baca Juga :  Ini Dampak Pembatalan Piala Dunia U-20 Terhadap Perekonomian Indonesia

Dress code Tari Remo Jombangan juga berbeda dengan jenis Tari Remo lainnya seperti Tari Remo Surabayanan dan Tari Remo Malangan.

Ada perbedaan masing-masing kostum Tari Remo pada umumnya. Tari Remo Jombangan terletak pada :
1. Baju
Baju atau atasan yang digunakan dalam tari Jombangan Remo adalah baju atau hem berwarna putih atau merah, biasanya terbuat dari bahan satin mengkilat. Arti dari penggunaan warna putih dan merah pada baju tari Remo Jombangan adalah warna putih melambangkan keikhlasan dan warna merah melambangkan semangat dan keberanian bangsa dalam berperang.

2. Celana
Jenis celana yang digunakan dalam Tari Remo Jombangan tidak mempunyai perbedaan yang berarti dengan jenis celana Tari Remo lainnya, yaitu celana berwarna hitam yang panjangnya sampai ke bawah lutut dihiasi dengan jarum atau benang emas pada bagian bawahnya atau biasa dikenal sebagai’.seperti celana spanduk Makna penggunaan warna hitam dan hitam adalah melambangkan kestabilan, sedangkan aksesoris hiasan berwarna kuning melambangkan kehidupan dan kemakmuran.

3. Kain Jarit
Kain Jarit yang digunakan adalah kain lasem pantai berwarna merah atau kain fingerboard bermotif batik yang dililitkan di sepanjang paha dan bagian depannya dibentuk drape seperti dasi selutut.Penggunaan batik pesisir dengan motif pohon atau bunga dengan latar belakang merah dimaksudkan untuk melambangkan keberanian, semangat, dan kegembiraan.

4. Rompi
Rompi miliknya sudah usang dan berasap.Rapek dan bara api yang digunakan dalam tari Remo Jombangan mempunyai dasar berwarna hitam dengan hiasan borci mote berwarna kuning atau merah dengan pola borci mote yang serasi diantara ketiganya. Yang satu lagi dipakai di dada sebagai lambang baju zirah atau baju perang, jaketnya ditaruh di perut dan digantung, sedangkan bara-bara yang dipasang di sisi kanan dan kiri jaket bara-bara itu melambangkan perbekalan yang siap tempur.pertarungan.kursus yang ditugaskan.

Arti warna hitam berdasarkan tanaman lobak dan bara api yang digunakan melambangkan kewibawaan, kuning melambangkan keagungan, merah melambangkan keberanian dan hiasan borci mote melambangkan keindahan.

5. Stagen
Panggung yang digunakan dalam tari Remo Jombangan biasanya berwarna merah, fungsi panggung ini untuk menguatkan jarik dan rapek yang terpasang.Penggunaan stagen memiliki makna ikatan yang kuat, sedangkan penggunaan warna merah pada stagen memiliki makna keberanian.

Baca Juga :  Pahami dan Atasi Rendahnya Literasi Digital di Indonesia

6. Sabuk Wala dan Decker
Ikat pinggang yang digunakan di panggung diikatkan untuk dijadikan sebagai tempat menyelipkan keris dan selendang sedangkan ikat pinggangnya dipasang pada tepi kanan dan kiri bulu mata baju, warna dan corak pada sabuk Waladan Decker menyerupai yang ada pada kanola dan batu bara

(Wawancara Dian Soekarno, 2020). Aksesoris tari Remo Jombangan membantu menunjang penampilan pada saat menampilkan tariannya.Masing-masing alat peraga juga mempunyai arti tersendiri, berikut bentuk dan arti alat peraga tari Remo Jombangan.

7. Selendang sampur atau remong
Selendang yang digunakan dalam tari Remo Jombangan mempunyai dua warna yaitu hijau dan merah.Satu sisi selendang merah diikatkan di bahu, sisi lainnya diselipkan sedikit ke pinggang dan dibiarkan menggantung. Syal berwarna hijau diselipkan pada sisi pinggang menghadap ke belakang sehingga bagian belakang menggantung dan ditarik Di samping itu. Fungsi selendang dalam tari Remo adalah untuk menunjang gerak tari Remo yang berbentuk kipat sampur. Pentingnya penggunaan warna hijau dan merah dalam tari Remo Jombangan karena hijau dan merah merupakan simbol warna atau warna khas Jombang yang mewakili perpaduan agama dan ideologi bangsa.

8. Udheng (ikat kepala)
Udheng yang digunakan memiliki desain yang sama dengan kain jasat jasat yang digunakan pada kostum tari Remo Jombangan.Bentuk udheng pada tari Remo Jombangan mirip dengan bentuk udheng Bali, makna dari bentuk udheng lebih pada makna hidup dan hubungan dengan Tuhan. Udheng terdiri dari empat bagian, bagian pertama adalah neru atau gunungan (bagian terakhir) artinya hidup harus mempunyai tujuan dan juga harus mendapat dukungan dan dukungan dari Yang Maha Kuasa.

Bagian selanjutnya adalah kijingan, kijingan disini artinya segala sesuatu yang hidup pasti meninggal dunia atau merupakan pesan pengingat akan kematian, lalu ada blengker atau paugeran (bagian bulat) yang artinya hidup itu harus ada aturan, standar atau norma yang mengatur kehidupan hidup, yang terakhir gampengan, maksud dari gampengan adalah hidup itu pasti ada batasannya terhadap apa yang ada. tujuan atau cita-cita yang diharapkan dapat tercapai

9. Binggel atau gongseng (gelang mata kaki)
Binggel merupakan gelang kaki yang mempunyai pendulum (klintingn) yang dapat didengarkan, binggel dipasang pada kaki kanan.Arti dari penggunaan binggel ini adalah menyerupai senjata utama tokoh Kebokicak dalam legenda asal usul Jombang untuk menggambarkan jiwa yang penuh tenaga, semangat dan kegembiraan.

Baca Juga :  Kementan Siapkan 10.000 Sepeda Motor untuk Penyuluh Pertanian Berprestasi

10. Keris
Keris yang digunakan dalam Tari Remo Jombangan pada umumnya sama dengan keris, pemasangan keris dilakukan di atas panggung.Makna penggunaan keris dalam tari Remo Jombangan adalah untuk menunjukkan kekuatan, keberanian dan kewibawaan.

Kesimpulan

Tari Remo Jombangan merupakan tarian yang berasal dari masa Kabupaten Jombang. Tari Remo Jombangan mempunyai bentuk dan makna yang berbeda dari segi riasan wajah, pakaian dan aksesorisnya dibandingkan dengan jenis tari Remo lainnya seperti tari Remo Surabayanan dan tari Remo Malangan.

1) Bentuk dan makna tanda tekan wajah Tari Jombangan Remo. Ke-up diungkapkan melalui penggunaan warna eyeshadow dengan menggunakan warna khas Jombang yaitu hijau (hijau) dan merah (abang), serta penambahan warna hitam untuk menambah soliditas dan bold.Secara umum bentuk dan makna tari Remo Jombangan melambangkan keberanian, ketabahan, kewibawaan dan kebijaksanaan.

2) Bentuk dan makna kostum tari Remo Jombangan melambangkan keberanian, kekuasaan, keagungan dan keindahan.

3) Bentuk dan makna alat peraga tari Remo Jombangan harus melambangkan kehidupan, keberanian, keindahan dan kegembiraan.Representasi keberanian terdapat pada tata rias, busana, dan aksesoris tari Remo Jombangan, hal tersebut dikarenakan adanya tari Remo Jombangan.tarian yang berani untuk bertarung.Didukung riasan, busana, dan aksesorisnya, ia semakin memperlihatkan kegagahan dan keperkasaan seorang penari Remo.

Saran

Tari Remo Jombangan adalah suatu kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Jombang namun tidak banyak mengetahui bentuk dan makna tata rias, busana serta aksesoris Tari Remo Jombangan, diharapkan selanjutnya akan ada lebih banyak kajian, atausumber literasi yang membahas Tari Remo Jombangan agar nantinya Tari Remo Jombangan lebih berkembang dan lebih banyak yang memahami segala hal tentang Tari Remo Jombangan yang merupakan kekayaan budaya asli dari Jombang. Diharapkan pula para seniman dan pemerhati budaya Kabupaten Jombang untuk dapat mengembangkan sumber buku atau sumber bacaan tentang Tari Remo Jombangan sehingga dapat dijadikan referensi untuk penelitian ataupun artikel lainnya.[]

Pengirim :
Indah Selfia Elani, Yesy Septina Wahyuningrum dan Ima Wahyu Putri Utami, mahasiswi FKIP PGSD Universitas Muhammadiyah Malang, email : selfiaelani05@gmail.com

banner 300250