Aceh Tamiang, TERASMEDIA.NET – Forum Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabupaten Aceh Tamiang resmi menetapkan sejumlah aturan penting menjelang bergulirnya kompetisi sepak bola usia dini di wilayah tersebut.
Langkah ini diambil untuk memperkuat sistem pembinaan dan memastikan kompetisi berjalan dengan tertib serta profesional.
Ketua Forum SSB Aceh Tamiang, Umar Syahdan, menyebutkan bahwa hasil workshop dan meeting yang digelar pada Jumat (24/10/2025) melahirkan berbagai keputusan strategis yang disepakati bersama oleh seluruh perwakilan SSB di Aceh Tamiang.
“Kami ingin membangun sistem kompetisi yang lebih terarah, profesional, dan mendidik. Setiap SSB harus memiliki legalitas yang jelas serta mengikuti aturan yang disepakati bersama,” tegas Umar.
Registrasi dan Aturan Kompetisi
Forum SSB mewajibkan setiap sekolah sepak bola yang pernah ikut kompetisi sebelumnya untuk melakukan pendaftaran ulang dengan melampirkan Surat Keputusan (SK), akta notaris, serta biaya registrasi.
Sementara itu, SSB baru diwajibkan melakukan pendaftaran lengkap dan hanya bisa mengikuti kompetisi setelah satu bulan sejak pendaftaran disetujui.
Dalam hal perpindahan pemain antar SSB, forum juga memberlakukan aturan ketat. Setiap pemain yang berpindah harus memiliki surat keluar resmi yang ditandatangani kedua pengurus SSB serta disahkan oleh pengurus forum. Pemain yang baru pindah tidak diperbolehkan bermain selama satu putaran kompetisi.
Kewajiban dan Kategori Kompetisi
Setiap SSB yang terdaftar wajib berpartisipasi dalam event atau kompetisi yang diselenggarakan forum minimal satu kategori usia setiap bulan. Adapun kelompok umur (KU) yang dilombakan mencakup KU-10, KU-12, KU-13, KU-15, dan KU-17.
Forum SSB Aceh Tamiang juga memastikan bahwa kompetisi KU-12 akan mulai digelar pada Minggu, 16 November 2025, dengan format 8 lawan 8 dan durasi pertandingan 2 x 10 menit.
Para pemain diwajibkan membawa data asli seperti rapor, kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran saat mengikuti pertandingan. “Tanpa dokumen asli, pemain tidak diizinkan turun ke lapangan,” tegas Umar.
Melalui kebijakan ini, Forum SSB Aceh Tamiang menegaskan komitmennya untuk membangun fondasi pembinaan sepak bola usia dini yang lebih kuat dan tertib administrasi.
“Tujuan utama forum ini adalah melahirkan generasi pesepak bola muda Aceh Tamiang yang berdaya saing dan siap menembus level lebih tinggi,” tutup Umar penuh optimisme.[]
Editor : Yeddi Alaydrus








