Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang dalam dua hari terakhir ini diklaim sebagai banjir yang terburuk sejak banjir bandang yang melanda kabupaten ini pada 2006 silam. Banjir yang melanda Aceh Tamiang di awal tahun 2022 ini menyebabkan hampir seluruh wilayah Aceh Tamiang terendam dan terkena imbas sehingga memaksa warga masyarakat mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman dan tinggi. Bahkan beberapa akses ruas jalan terputus dan sebahagian sulit untuk dilalui kenderaan roda dua dan kenderaan roda empat berbadan kecil, diantaranya : Jalan Kualasimpang – Rantau (jalan terputus karena genanya air yang tinggi di Kampung Benua Raja dan Kampung Durian), Jalan Karang Baru – Sekrak (jalan terputus karena genangan air yang tinggi di Kampung Pantai Tinjau), jalan Pekan Opak – Sungai Iyu (jalan terputus karena genangan air yang tinggi di sekitar perkebunan simpang menuju Paya Raja), jalan Pekan Opak – Seruway (terputus karena genangan air yang tinggi di Kampung Alur Manis/bukit kemeh, Kampung Padang Langgis dan Kampung Pantai Balai), Jalan Medan – Banda Aceh (terputus karena genangan air yang tinggi di Kampung Sriwijaya/Minuran, Kebun Tengah, Kampung Alur Bemban dan Pajak Bawah Kota Kualasimpang), jalan Seumadam-Pulo Tiga/Simpang Kiri (jalan terputus karena genangan air yang tinggi di Simpang Mopoli Kampung Suka Makmur).[] (Foto : Motovlog Aceh Tamiang)