Malang, TERASMEDIA.NET – Sampah dapat menjadi permasalahan yang besar karena merupakan hasil aktivitas alam dan manusia, cenderung sedikit atau tidak mempunyai nilai ekonomi dan dapat mencemari lingkungan.
Limbah plastik menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat mengingat keberadaannya semakin lama semakin banyak. Sebagai upaya dalam meminimalisir limbah plastik, dilakukan dengan konsep 3R (Reduce, Recycle, Reuse) limbah plastik menjadi produk bernilai guna, diantaranya menggunakan limbah plastik sebagai media tanam.
SMP Negeri 5 Kepanjen merupakan sekolah Adiwiyata Mandiri yang mana sangat peduli terhadap lingkungan. Melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Bhaktiku Negeri kelompok 45 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 1 dengan Dosen Pembimbing Lapangan M. Irkham Mamungkas, ST., MT berinovasi untuk pembuatan taman vertikal apotek hidup dengan menggunakan konsep 3R.
Selain taman vertikal kami juga menggunakan metode hidroponik untuk pembibitan tanaman toga yang mana dapat mengatasi masalah lahan yang sempit.
Program ini diterima baik oleh pihak sekolah dan didukung oleh bapak/ibu guru serta siswa/i SMP Negeri 5 Kepanjen. Program dilaksanakan mulai 1 Agustus 2024 dengan kegiatan awal sosialisasi tentang Apotek hidup sebagai edukasi untuk dapat memanfaatkan potensi tanaman obat secara optimal pada siswa/i Organisasi Siswa Intra Sekolah, Kader Kesehatan Remaja, Kader Penanaman yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Pengolahan limbah plastik meliputi pengumpulan, pengangkutan , dan pemanfaatan ulang dengan cara pengecatan botol untuk dijadikan media tanam kreatif dan ramah lingkungan. Metode hidroponik juga solusi untuk mengatasi permasalahan lahan sempit, dengan hidroponik dapat mencapai produksi optimal tanaman dalam ruang yang terbatas dengan penggunaan air yang lebih sedikit.
Kegiatan penanaman diikuti oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah, Kader Kesehatan Remaja , Kader Penanaman yang bersih keras untuk menciptakan lingkungan yang sehat, asri , dan berlanjut. Tidak hanya pengembangan inovasi tentang penanaman dan perawatan namun juga bagaimana cara pengolahan hasil dari tanaman tersebut untuk bisa dijadikan nilai tambah, seperti pengobatan yang relatif lebih murah dan lebih mudah.
Konsep zero waste perlu diterapkan untuk meminimalisir permasalahan sampah terutama sampah plastik. Salah satu konsep zero waste dengan kegiatan yang telah kami lakukan yaitu daur ulang sampah menjadi barang – barang yang berguna.
Pengembangan inovasi pengolahan sampah anorganik dengan konsep 3R untuk pemanfaatan media tanam tumbuhan obat – obatan telah menjadi salah satu program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok 45 gelombang 1.[]