Lekukan Batu Alam Timbulkan Eksotis Nuansa Wisata Kuala Paret

Aceh Tamiang, TERASMEDIA.NET – Kuala Paret menjadi salah satu objek wisata yang eksotis atau memiliki daya tarik khas dengan lekukan batu alam yang membentang aliran sungai, tak hayal para wisatawan ingin menulusuri, bahkan ingin mengabadikan objek keindahan yang terbentuk dari pesona alam itu.

Meski lokasi wisata Kuala Paret ini tersembunyi dan belum begitu populer, namun para wisatawan jika berkunjung ke sana dijamin tidak akan kecewa. Terletak di kawasan Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, tempat ini selalu ramai dikunjungi pada akhir pekan atau musim liburan.

Menurut Kadisparpora Aceh Tamiang, Muhammad Farij, untuk sampai di sana, para wisatawan jika berangkat dari pusat kota kualasimpang harus menempuh perjalanan lebih kurang lebih 2 hingga 3 jam atau dengan jarak tempuh 47 kilometer.

Baca Juga :  Menguak Drama Hasto, Harun Masiku Serta KPK
IKLAN_2024

“Kondisi jalan memang bebatuan, tapi itu menjadi magnet untuk memacu adrenalin, karena mempunyai tantangan tersendiri untuk sampai ke kualaparet,”ucapnya, Kamis (22/2/2024).

Meskipun demikian sambung Farij, jangan takut wisatawan yang datang ke sana karena tidak akan tersesat. Setibanya di pekan Pulau Tiga yang merupakan pusat kota di Kecamatan Tamiang Hulu, terdapat petunjuk yang mengarahkan agar belok ke kiri hingga ke lokasi. Di sana, sebuah papan nama bertuliskan Objek Wisata Kuala Paret terpampang di pinggir jalan.

“Untuk mencapai lokasi objek wisata, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer lagi dan sepanjang perjalanan, pengunjung bakal melewati perkampungan dan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan,”paparnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Aceh sebut Pergelaran PON Pertaruhan Orang Aceh

Masih kata Kadisparpora Aceh Tamiang itu, usai mendapati ujung perkebunan kelapa sawit itu, wisatawan akan lebih ekstra untuk melaju dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar hampir setengah kilo meter lagi.

“Tapi setelah itu, para wisatawan akan mendapati derunya air yang mengalir diantara lekukan bebatuan dengan pesona alam hayati yang masih asri atau belum dijamah oleh tangan-tangan manusia,”ungkapnya.

Batu-batu karang yang kecil dan bebatuan yang besar nan berbentuk benteng itu, menjadi salah satu pemandangan yang tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan lelahnya perjalanan.

“Lereng-lereng perbukitan dengan tumbuhan pepohonan yang berdiri tegak, masih mengeluarkan udara yang bersih dan menyejukkan, tapi selian itu juga bisa menjadi salah satu objek foto sebagai pengingat dan kenang-kenangan berkunjung ke pesona alam yang eksotis,”pungkas Kadisparpora Aceh Tamiang, Muhammad Farij.[]

banner 300250