Sukamara, TERASMEDIA.NET – Debat Pilkada Sukamara yang digelar pada Minggu, 27 Oktober 2024, di Jakarta dan disiarkan langsung melalui Metro TV menyisakan momen menarik sekaligus kontroversial. Pasalnya, Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Rendy Lesmana, yang turut hadir di acara tersebut, terlihat mengenakan baju dengan warna dan motif serupa dengan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Masduki-Nur Effendi.
Penampilan Rendy Lesmana langsung menjadi sorotan publik. Baju merah dengan motif yang hampir sama dengan paslon nomor urut 2 memicu dugaan terkait netralitas sang Pj Bupati. Seperti diketahui, Pilkada Sukamara hanya diikuti oleh dua paslon, yaitu Kaspitor-Jodi dengan nomor urut 1 dan Masduki-Nur Effendi sebagai paslon nomor urut 2. Sikap netral seorang pejabat dalam Pilkada sangat krusial demi menjaga integritas proses demokrasi.
Selain penampilan yang menuai spekulasi, beredar dugaan juga bahwa Rendy Lesmana menginap di hotel yang sama dengan paslon Masduki-Nur Effendi selama persiapan debat di Jakarta. Hal ini semakin menambah kecurigaan berbagai pihak akan keberpihakan sang Pj Bupati.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Rendy Lesmana terkait kesamaan warna dan motif bajunya dengan paslon nomor urut 2, maupun klarifikasi soal keberadaan dirinya di hotel yang sama. Publik menunggu jawaban dari Rendy Lesmana, mengingat perannya yang semestinya tetap menjaga netralitas sebagai pejabat negara, terlebih dalam momen penting seperti Pilkada.
Pihak KPU Sukamara dan Bawaslu diminta untuk turut memantau serta memberikan tanggapan terkait situasi ini. Netralitas pejabat daerah dalam Pilkada sangat penting demi menciptakan iklim politik yang sehat dan demokratis. Sementara itu, para pendukung kedua paslon tetap menantikan hasil debat serta jalannya proses Pilkada yang diharapkan tetap berlangsung dengan jujur dan adil.
Kontroversi ini menjadi catatan penting dalam Pilkada Sukamara, yang kini semakin ketat dengan kompetisi antara dua paslon yang sama-sama kuat. Apakah sikap Pj Bupati ini hanya kebetulan, atau memang ada indikasi ketidaknetralan? Semua pihak berharap agar permasalahan ini bisa segera diluruskan untuk menjaga kredibilitas Pilkada di Sukamara.[]