Di era media sosial yang semakin mendominasi mengenai pendakian, banyak pendaki yang lebih mementingkan eksis di media sosial daripada keselamatan dirinya sendiri. Banyak juga pendaki kehilangan nyawa nya karena kebodohan nya tersendiri.
Mendaki gunung bukan sekedar trend atau ajang pamer. Kegiatan mendaki itu perlu juga persiapan fisik, mental, dan pengetahuan yang matang serta peralatan yang memadai. Sangat di sayangkan pendaki yang fomo kerap terjebak dalam ekspetasi yang tinggi tanpa memikirkan resiko yang akan di hadapi.
Fomo juga disebut perasaan cemas dan gelisah yang muncul ketika seseorang akan ketinggalan trend yang lagi mendominasi di media sosial. Banyak banget orang yang terdorong untuk melakukan sebuah pendakian yang berbahaya karena hanya untuk mendapatkan foto yang keren agar di pamerkan kepada teman temannya.
Dampak negatif yang akan di dapatkan oleh para pendaki yang fomo merupakan keselamatannya yang terabaikan. Pendaki akan terfokus pada penampilannya ketimbang peralatan yang seharusnya juga di perlukan juga di pendakian tersebut dan pelatihan yang tidak maksimal serta kurang nya mengulik informasi tentang jalur pendakian yang akan di lalui.
Pendaki yang fomo juga sering merasa tertekan akan untuk mengikuti trend tertentun, kaya mendaki gunung yang punya tingkat kesulitan yang tinggi tanpa persiapan dan juga perlengkapan yang tidak memadai. Dari tekanan ini dapat membuat beresiko yang sangat tinggi atau sangat fatal.
Ketika mereka fokus utamanya itu mendapatkan foto yang keren, pengalaman pendakian itu sendiri bisa menjadi kurang berarti bagi diri kita sendiri, seperti keindahan alam dan kedamaian suasana nya juga yang seharusnya bisa kita nikmati dengan relax atau santai akan tergantikan dengan keinginan untuk tampil keren.
Pentingnya keselamatan dalam pendakian itu juga harus selalu paling utama dan juga prioritas bagi para setiap aktivitas pendakian yatitu persiapan dengan matang. Sebelum melakukan pendakian kita penting akan melakukan riset terlebih dahulu tentang jalur pendakian yang kita pilih, cuaca, dan kondisi fisik dan memastikan bahwa semua peralatan dalam kondisi yang baik
Kita juga ketika akan baru memulai pendakian harus fokus juga dari pengalaman yang sebelumnya sudah memulai pendakian terlebih dahulu di banding diri kita. Pendaki sebaiknya menikmati di setiap momen perjalanan nya. Dengan cara mengambil waktu untuk menikmati perjalanan dan juga berinteraksi dengan alam karena dapat meningkatkan pengalaman bagi para pendaki yang baru akan memulai pendakian pertamanya.
Kita harus membangun kesadaran diri juga akan menyadari batasan diri kita masing-masing, tidak terjebak dalam kompetisi dengan orang lain. Menghargai juga kemampuan kita dan kesiapan diri itu adalah kunci yang paling penting untuk menjaga keselamatan dri kita.
Banyak juga para pendaki yang bodoh yang tidak melestarikan gunung atau alam yaitu dengan cara meninggalkan sampah di atas gunung, memetik bunga edelweis untuk di bawa pulang karena kepentingan nya senidri. Seharusnya pendaki yang seperti itu di kasih sanksi yang setimpal seperti naik lagi untuk mengambil sampah yang di tinggal dan juga di blacklist seumur hidup bagi para pendaki yang memetik atau membawa pulang bunga edelweis.
Pendaki juga memiliki kode etik yang harus kita terapkan di setiap pendakian yaitu dimana pendaki dilarang mengambil apapun selain foto, dilarang meninggalkan apapun selain jejak, dilarang membunuh apapun selain waktu.
Fomo boleh tapi jangan menjadi pendaki yang bodoh. Jadi pendaki itu penting untuk menyadari keselamatan adalah prioritas, bukan foto yang tampil lebih keren yang dijadikan prioritas utama.
Jadi, ayolah wahai pendaki utamakan kepentingan keselamatan diri kalian masing-masing daripada trend trend itu, sudah banyak pendaki yang tersesat dan kehilangan nyawa nya karena mengikuti trend trend itu, jangan menjadi pendaki yang bodoh karena kemakan trend trend di media sosial. Masih ada keluarga yang menunggu kalian selamat sampai rumah.
Mari kita sebagai pendaki yang sudah memiliki pengalaman terlebih dahulu saling mengingatkan kepada pendaki yang baru atau pendaki yang fomo pentingnya keselamatan di atas segalanya. Kita harus mengubah juga mindset bahwasanya tampil aman lebih baik daripada tampil keren.[]
Pengirim:
Achmad Fauzan Fachri, email : fachrifauzan272@gmail.com, Telp : 0895358689465