Pacitan merupakan wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecataman Pacitan Kota. Pacitan terkenal dengan tujuan wisatanya yang beragam. Banyaknya gua di wilayah ini yang membuatnya dijuluki sebagai “Kota 1001 Gua”. Awal mula terciptanya julukan ini oleh almarhum S. Endro Waluyo yang merupakan pejabat senior di Pacitan. Pada saat itu Pak Endro tak sengaja mengatakannya karena melihat banyak sekali gua indah di daerah tersebut, yang kemudian idenya disambut baik oleh Sekda Sudjiman.
Julukan ini kemudian terus dipopulerkan di setiap kesempatan dan mulai dikenal oleh masyarakat luas bahkan sudah banyak tulisan 1001 goa yang terpampang diberbagai lokasi, salah satunya di jembatan Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan.

Kabupaten Pacitan merupakan daerah yang memiliki banyak gua sebagai salah satu ciri khas daerah kars (batuan kapur) yang memenuhi mayoritas wilayahnya. Memiliki banyak objek wisata alam, tak heran mengapa daerah ini dijuluki sebagai “Kota 1001 Gua”. Berikut lima referensi gua dengan keindahan luar biasa yang dapat dikunjungi ketika berlibur ke daerah Pacitan ini.
1. Gua Gong
Destinasi wisata ini terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan. Gua Gong merupakan salah satu gua yang cukup populer dan kerap dikunjungi para wisatawan yang datang. Keindahan dari Gua Gong terbentuk dari stalaktit (bebatuan yang tumbuh dari atas ke bawah) dan stalagmit (batu yang menjulang dari bawah ke atas) yang terdapat didalamnya.
Gua Gong juga dikenal akan keunikannya, yakni bebatuan yang ada disana akan mengeluarkan suara bila dipukul layaknya gong, yaitu alat musik tradisional khas Jawa. Namun, untuk melihat keindahan dan keunikan yang terdapat didalamnya pengunjung diharuskan untuk menaiki ratusan anak tangga.
2. Gua Peden
Destinasi wisata ini terletak di Dusun Seso, Desa Pringkuku, Pacitan. Walaupun lokasinya yang terpencil gua ini menyimpan keindahan dan keunikan alam yang luar biasa. Gua Peden memiliki bebatuan yang mirip dengan pocong. Hal itulah yang menyebabkan gua ini dikenal dengan batu pocong. Meski merupakan salah satu destinasi yang tersembunyi tetapi Gua Peden memiliki stalagmit dan stalaktit yang menawan.
3. Gua Tabuhan
Destinasi wisata ini terletak di Desa Wareng, Kecamatan Punung, Pacitan. Gua ini memiliki nama asli Gua Tapan dikarenakan lokasinya berada di Bukit Kapur Tapan. Hampir sama seperti Gua Gong, bebatuan di Gua Tabuhan juga mengeluarkan suara gong bila dipukul. Untuk menikmati keindahan bebatuan didalamnya, pengunjung tidak perlu repot seperti layaknya ke Gua Gong. Sebab, untuk menuju Gua Tabuhan lebih mudah dijangkau dengan dekatnya akses tempat parkiran kendaraan.
4. Luweng Jaran
Destinasi wisata ini terletak di Desa Jlubang, Kecamatan Pringkuku, Pacitan. Luweng berarti lubang dalam dan Jaran adalah kuda. Luweng Jaran merupakan gua vertikal terpanjang di Pulau Jawa yang cukup menarik untuk dikunjungi. Sejumlah referensi mengatakan bahwa panjang gua ini mencapai 25 kilometer. Ujung dari Gua ini sendiri belum diketahui apakah ujungnya dataran atau lautan.
Akses untuk masuk gua juga diperlukan teknik khusus dan peralatan khusus yang lengkap. Gua ini memiliki sungai bawah tanah, sehingga untuk mengunjungi gua ini sebaiknya tidak pada saat musim hujan karena sangat berbahaya dan beresiko. Banyak orang yang telah menjadi korban karena terjebak banjir didalam gua.
5. Luweng Ombo
Diantara banyaknya gua di Pacitan, salah satu gua yang sayang untuk dilewatkan adalah Luweng Ombo. Destinasi ini terletak di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Pacitan. Alasan mengapa disebut Luweng Ombo disebabkan lubangnya yang terlihat besar. Luweng berarti lubang yang dalam dan Ombo adalah besar. Gua ini memiliki kedalaman 130 meter dengan diameter mulut 50 meter. Luweng Ombo sebenarnya berbentuk horizontal tetapi karena erosi pada dinding kapur yang membuatnya menjadi vertikal.
Luweng Ombo memiliki kedalaman yang sangat curam dan lebar, sehingga pengunjung harus didampingi pemandu yang memahami teknik caving (penelusuran goa). Untuk menikmati keindahan ini pengunjung perlu menuruni gua sekitar setengah jam, bebatuan yang besar dan lorong yang sempit akan menjadi tantangan. Namun, upaya yang ditempuh akan terbayarkan dengan panorama yang sangat indah, ada beberapa gugusan batu yang penuh keajaiban serta terlihat masih alami.
Kota Pacitan menjadi destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam gua yang luar biasa. Setiap gua memiliki daya tariknya tersendiri, mulai dari stalaktit dan stalagmit yang memukau, bebatuan yang mengeluarkan suara gong, hingga gua vertikal terpanjang di Pulau Jawa. Kota ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dengan kombinasi eksplorasi gua, keindahan alam, dan panorama yang memukau.
Meskipun mempesona, di beberapa gua memerlukan persiapan khusus dan penggunaan peralatan caving. Sebelum mengunjungi, disarankan untuk memahami persyaratan keamanan dan bersiap dengan baik agar dapat menikmati petualangan yang aman dan mengesankan di “Kota 1001 Gua” ini.[]
Pengirim :
Alissandra Ivania Putri, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Jakarta, email : alissandraivania@gmail.com