Aceh Timur, TERASMEDIA.NET – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan klaster tambak budi daya udang vaname di Kabupaten Aceh Timur memicu peningkatan perekonomian masyarakat di kabupaten tersebut.
“Program budi daya klaster tambak udang vaname ini berhasil mengungkit ekonomi masyarakat dan menjadi sarana edukasi budidaya yang modern dan ramah lingkungan,” kata Sakti Wahyu Trenggono di Aceh Timur.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Aceh Timur dalam rangka meninjau klaster tambak udang vaname berkelanjutan di Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Peudawa.
Menurut Menteri, keberadaan klaster budi daya tambak udang tersebut dapat menciptakan efek ganda, tidak hanya sektor perikanan, tetapi juga bidang pariwisata.
Sakti Wahyu Trenggono mengatakan skema pengelolaan klaster tambak budi daya udang vaname berkelanjutan di Aceh Timur ini juga ditujukan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.
“Saya optimis, Aceh khususnya Aceh Timur menjadi daerah penghasil udang terbesar di Indonesia yang berkontribusi tinggi pada pencapaian target produksi udang nasional,” kata Menteri.
Pemilihan Aceh Timur sebagai lokasi pembangunan klaster tambak percontohan udang vaname karena kondisi alamnya yang mendukung. Di mana kualitasnya air baik, serta lahan yang tersedia cukup luas.
Minat masyarakatnya budidaya udang vaname juga besar. Program budi daya ini wujud kehadiran pemerintah untuk mendorong peningkatan indeks kesejahteraan masyarakat, kata Sakti Wahyu Trenggono.
“Kami berharap masyarakat serius mengembangkan budi daya udang vaname. Tambak-tambak udang tersebut aset masyarakat, kami hanya menginstal infrastruktur, sarana, dan memberikan pendampingan teknis,” kata Menteri.
Sakti Wahyu Trenggono klaster budi daya udang vaname di Aceh Timur menghasilkan panen 25 ton dengan nilai Rp1,8 miliar di sembilan petak tambak dengan luas masing-masing 1.800 meter persegi.
“KKP juga membangun lagi klaster tambak udang vaname di Aceh Timur, terdiri delapan petak dengan luas 3.000 meter persegi. Pembangunan tambak dijadwalkan selesai November 2021,” kata Sakti Wahyu Trenggono.
Sumber : Antara