Menyambut Era Baru Kejayaan Islam : Menjadi Pemuda Muslim Menarik di Era Teknologi

إِنَّ فيِ يَدِ الشُبَّانِ أَمْرَ الْأُمَّةِ وَفِيْ إِقْدَامِهَا حَيَاتَهَا.

Artinya : “Sesungguhnya di tangan para pemuda lah perkara umat. Dan dalam keberanian merekalah hidup umat”.

Pemuda muslim adalah kunci untuk menyambut era baru kejayaan islam di masa depan, maka dari itu di perlukan banyak bekal untuk meraihnya, seperti ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, lalu mempondasikan nya dengan bekal ilmu agama yang kuat, sehingga bagaimana pun keadaan yang di hadapinya di era perkembangan teknologi yang berkembang pesat ini, dia tetap bersandar kepada agama bukan dengan hal yang di larang oleh agama.

Pemuda muslim harus lah tangguh di setiap aspek kehidupan nya, seperti di kesehatan fisik dan mental nya, kekuatan berfikir dan bertindak, serta dalam kesiapan atas resiko ketika menghadapi dunia digital, maka dari itu di era digital yang serba cepat, teknologi menawarkan banyak peluang sekaligus tantangan. Bagi pemuda muslim, menjadi pribadi yang terampil dalam teknologi dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam adalah sebuah pencapaian yang luar biasa.

Baca Juga :  Crypto dalam Ekonomi Islam

Pemuda muslim harus mampu menguasai teknologi untuk memanfaatkan potensi yang ada, seperti dalam bidang pengembangan aplikasi, media sosial, dan riset ilmiah. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam masyarakat dan dakwah Islam. Teknologi juga bisa menjadi alat untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan edukatif, yang sesuai dengan ajaran Islam.

“Jangan paksakan anak-anakmu mengikuti jejakmu, mereka diciptakan untuk kehidupan di zaman mereka, bukan zamanmu” – Socrates

Namun, teknologi harus digunakan dengan bijak. Islam mengajarkan untuk jujur, adil, dan bertanggung jawab, termasuk di dunia maya. Pemuda muslim yang berjiwa Islam akan menjaga etika dalam berinteraksi di internet, menghindari fitnah, dan selalu menyebarkan kebaikan. Rasulullah S.A.W bersabda :

Baca Juga :  KWT Gampong Ladang Buka Lahan Pertanian Tanami Bawang Merah

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الأَنْصَارِيِّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ (رواه أبو داود)

Artinya: Diriwayatkan dari Abi Mas’ud al-Anshari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sepadan dengan orang yang melakukannya.” (HR Abu Dawud).

Karena kebaikan harus selalu di perlihatkan selama tidak ada dalam dirinya sifat dan rasa untuk riya’. Sebab kebaikan itu di kenal orang karena di pertontonkan, seperti hal nya nabi yang memberikan contoh pada umat nya, maka tidak apa bila kebaikan itu di perlihatkan dengan alasan memperkenalkan kebaikan.

Selain itu, pemuda muslim harus mampu berkarya dengan teknologi, menciptakan inovasi yang bermanfaat, dan memberikan dampak positif bagi umat. Dengan demikian, mereka tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memanfaatkannya untuk tujuan yang lebih besar—mendapatkan ridha Allah dan membantu umat manusia. Allah ber firman di dalam Qur’an :

Baca Juga :  [PUISI] Tunjuk Satu Bintang!

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka”. (QS. Ar Ra’d : 11)

Dari ayat tersebut secara makna kita dapat mengetahui bahwa Allah memeberi kita intruksi untuk menciptakan inovasi di setiap zaman yang di lalui.

Kesimpulannya, menjadi pemuda muslim yang menarik di era teknologi berarti menggabungkan keterampilan teknologi dengan akhlak mulia, serta memanfaatkan keduanya untuk kebaikan umat dan dunia, dengan hal-hal tersebut maka era baru kejayaan islam terlihat lah pintunya dan kita siap untuk membukanya dengan kunci yang kita miliki.[]

Penulis :
Muhammad Labib, Alumni Pondok Tahfidz Yanbuul Quran Menawan, Mahasiswa STMIK Tazkia Bogor

banner 300250