Hong Kong, Terasmedia.net – Induk dari Apple Daily Hong Kong, Next Digital, Rabu (23/06) mengumumkan bahwa media cetak dan situs berita digitalnya akan ditutup paling lambat pada Sabtu pukul 11:59 malam.
Keputusan ini diambil setelah polisi negara itu menangkap lima orang editor dan pemimpin eksekutif juga membekukan aset USD2,3 juta yang terkait dengan surat kabar itu.
Surat Kabar Hong Kong Free Press melaporkan bahwa surat kabar Apple Daily, membuat keputusan pada hari yang sama ketika penulis editorial surat kabar tersebut ditangkap di bawah UU keamanan yang kontroversial.
Sementara itu Jaringan Global untuk Kebebasan Pers, menyebut pengumuman penutupan surat kabar itu sebagai “berita yang menghancurkan” bagi kebebasan pers di Hong Kong. Dewan redaksi The Wall Street Journal memuji keberanian staf surat kabar itu karena tetap memproduksi surat kabarnya di bawah ancaman penangkapan.
Pekan lalu, diinformasikan ratusan petugas polisi Hong Kong telah mengerumuni kantor Surat Kabar tersebut dan menangkap beberapa eksekutif dalam apa yang disebut dengan “serangan terang-terangan” terhadap tim redaksinya.
Sedangkan Surat kabar itu memuat ceritanya sendiri tentang serangan itu. Surat kabar pro demokrasi terbesar di Hong Kong itu menjelaskan 5 eksekutifnya ditangkap karena melanggar Pasal 29 UU Keamanan Nasional Hong Kong yang kontroversial. Dalam UU tersebut melarang kolusi dengan negara lain atau negara asing ataupun dengan elemen eksternal yang membahayakan keamanan nasional. [] Red